OJK Potong Uang Dinas Hingga Program Kerja Demi Gedung Baru
- Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id
VIVA – Otoritas Jasa Keuangan bakal melakukan penghematan agar pembangunan gedung baru bisa direalisasikan. Sebab, sejak OJK berdiri sebagai lembaga pengawas jasa keuangan di Tanah Air, hingga saat ini diketahui masih menumpang di gedung milik instansi lain.
"Kita tidak punya gedung, artinya kita harus punya dana yang dialokasikan untuk gedung. Alhamdulillah dari resesi tahun ini kita (sudah) akan membangun gedung di daerah," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo di Menara Gedung Radius Prawiro, Jakarta, Selasa 5 Desember 2017.
Anto mengatakan, salah satu penghematan yang telah dilakukan ialah memotong biaya perjalanan dinas bagi pejabat OJK. Bahkan di beberapa struktur satuan kerja, ada beberapa program ikut dipangkas.
Penghematan tersebut juga diklaim untuk membuat efektivitas kerja seluruh pegawai OJK bisa meningkat.
"Sekarang contoh, OJK semua pegawai level Direktur ke atas pakai pesawat ekonomi untuk penerbangan 2 jam. Tapi di atas 2 jam bisa pakai kelas bisnis sebagaimana biasanya. Itu cukup banyak menghemat dari sisi uang," kata dia.
Gedung baru tersebut diyakini akan memperkuat kultur kerja di OJK. Karena itu bantuan dari pemerintah lanjutnya juga diharapkan.
"Karena OJK ini ketika didirikan, negara sudah memfasilitasi. Tapi yang belum tersedia adalah sarana. Sehingga BI meminjamkan gedung ini kepada OJK, Kementerian Keuangan juga," kata dia.