Lima Negara yang Utang Warganya Paling Banyak di Dunia
- Pixabay/Stevepb
VIVA – World Economic Forum merilis survei daya saing global terbarunya 2017-2018. Survei itu salah satunya meneliti kesehatan keuangan dan risiko yang mengancam negara-negara di dunia, salah satunya utang pemerintah.
Dilansir dari Business Insider, Selasa 2 Desember 2017, saat ini diketahui rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di seluruh dunia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintahan di banyak negara berdasarkan survei tersebut, memanfaatkan rendahnya suku bunga internasional untuk menumpuk utang. Hal itu dilakukan sebelum suku bunga kembali meningkat.
Berikut negara-negara dengan utang publik terbesar saat ini.
1. Jepang
Utang masyarakat publik di Jepang tercatat 239 persen terhadap PDB atau sebesar US$8,9 triliun. utang itu meningkat dampak dari kebijakan Abenomik Perdana menteri Shinzo Abe yang fokus pada tiga pilar yaitu, pelonggaran moneter, stimulus fiskal dan reformasi struktural.
2. Yunani
Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah laporan rahasianya awal tahun lalu mengingatkan, Yunani akan menghadapi lonjakan utang secara signifikan hingga 300 persen terhadap PDB dalam beberapa dasawarsa ke depan. Saat ini utang negara tersebut telah mencapai 181,3 persen dari PDB.
3. Lebanon
Utang publik secara bruto di negara tersebut mencapai US$70 miliar atau 143,4 persen terhadap PDB. Koran Lebanon Daily Star melaporkan bahwa tingkat utang di negara tersebut disebabkan melemahnya ekonomi di negara tersebut.
4. Tanjung Verde
Perekonomian negara kecil ini ditandai oleh pelemahan yang terjadi selama lima tahun terakhir. Hal itu terjadi karena adanya ketergantungan yang besar pada Zona Euro yang saat ini mengalami krisis. Utang publik di negara tersebut mencapai 133 persen terhadap PDB.
5. Italia
Negara tersebut memiliki utang sebesar 132,6 persen. Dalam kasus Italia, Zona Eropa memberikan perhatian khusus mengingat ukuran ekonomi Italia yang mengecil saat ini.
Di Forum WEF, Jokowi Promosi Investasi di Indonesia Banyak Insentif
Insentif yang tersebut kata jokowi, khususnya di sektor-sektor yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.
