Wisatawan China Masih Paling Besar Serbu Indonesia
- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA – Badan Pusat Statistik mencatat pada Oktober 2017, jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara, atau wisman naik 11,33 persen, dari 1,04 juta kunjungan pada Oktober 2016, menjadi 1,16 juta kunjungan pada Oktober tahun ini.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, sepanjang Januari hingga Oktober 2017, jumlah wisman ke Indonesia mencapai 11,62 juta kunjungan, naik 23,55 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 9,40 juta kunjungan.
Selain itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang pada Oktober 2017 mencapai rata-rata 56,93 persen, atau naik 0,80 poin dibandingkan Oktober tahun lalu yang sebesar 56,13 persen.
"Berdasarkan negara komposisinya sama, China pertama, yaitu 14,47 persen atau 167.704 orang, Singapura 9,82 persen, Malaysia 9,78 persen, Australia 8,73 persen, dan Jepang 3,70 persen," jelas Suhariyanto di kantornya, Senin 4 Desember 2017.
Ia mengungkapkan, kenaikan wisman secara total tersebut terlihat di 19 pintu utama, yaitu sebesar 2,70 persen. Dan, kenaikan terbesar terjadi pada tujuh pintu masuk utama seperti Bandara Sam Ratulangi, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Tanjung Uban, dan Bandara Sepinggan.
Sementara itu, untuk rata-rata tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang tercatat mencapai 1,92 hari pada Oktober 2017. Angka itu naik 0,11 poin dibandingkan Oktober 2016.
"Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing Oktober 2017, lebih tinggi dibandingkan rata-rata menginap tamu Indonesia. Masing-masing, yaitu 2,93 hari untuk asing dan 1,75 hari untuk lokal," ujarnya.