Tips Investasi Saat Ekonomi Sedang Galau
- www.pixabay.com/nattanan23
VIVA – Keadaan ekonomi merupakan hal yang tidak dapat diprediksi. Mengapa? Sebab kondisi ekonomi suatu negara bergantung pada nilai tukar mata uangnya. Jika nilai tukarnya tidak bagus, akan terjadi inflasi besar-besaran dan kenaikan harga barang kebutuhan.
Seperti diketahui, kurs rupiah terhadap dolar saat ini berada di angka Rp13.250- an. Nilai ini akan terus berubah mengikuti perkembangan ekonomi suatu negara. Â Dalam kondisi yang tak pasti ini, sudah selayaknya jika membiasakan diri untuk memiliki simpanan. Salah satunya dalam bentuk investasi.Â
Investasi sudah terbukti mampu menyejahterakan investor. Dengan begitu, para investor tidak perlu takut lagi jika terjadi inflasi. Namun, berinvestasi juga bukanlah hal yang mudah. Ada sejumlah modal yang dibutuhkan diikuti dengan skill analisis yang bagus.Â
Tanpa sebuah analisis yang bagus, investasi tidak akan memperoleh keuntungan. Untuk itu, para investor tidak boleh selalu mengikuti kata hatinya saat hendak berinvestasi. Sebab persentase kegagalan dalam investasi akan semakin besar.
Bagi Anda yang ingin terhindar dari investasi yang merugikan, ada beberapa tips yang dihimpun Cermati.com harus diketahui Anda. Dengan begitu, investasi yang dilakukan tidak menjadi bumerang.
1. Mengenal jenis investasi
Ada banyak instrumen investasi yang ada saat ini. Mulai deposito, emas, reksa dana, properti, hingga saham. Tingkat pengembalian atau return dari tiap-tiap investasi tersebut berbeda-beda.Â
Untuk itu, Anda perlu mengetahui tujuan utama berinvestasi terlebih dahulu. Setelah itu, barulah bergabung pada produk investasi.
Selain mempertimbangkan return, Anda juga harus mempertimbangkan risiko. Semakin besar tingkat return, semakin besar pula tingkat risikonya. Jadi, Anda harus senantiasa berhati-hati.
2. Mengatur anggaran dengan baik
Investasi hanyalah mimpi belaka apabila Anda tidak memiliki modal untuk diinvestasikan. Karena itu, mulailah untuk menyisihkan pendapatan yang diterima setiap bulan.Â
Jumlahnya yang disisihkan biasanya antara 15-20 persen dari total pendapatan bersih setiap bulan. Agar persentase yang ingin diinvestasikan tercapai, Anda perlu membuat anggaran keuangan sebaik mungkin.Â
Alokasikan pendapatan Anda sesuai dengan kebutuhan. Hindari untuk bersikap konsumtif yang malah membuat ludesnya pendapatan.
3. Berinvestasi di beberapa instrumen investasi
Ketidakpastian kondisi ekonomi akan memengaruhi jenis-jenis instrumen investasi. Ada kalanya instrumen yang satu mengalami penurunan, tetapi instrumen yang lainnya mengalami peningkatan.Â
Adanya ketidakpastian seperti ini harus bisa disikapi dengan bijak. Untuk itu, bergabunglah pada beberapa jenis instrumen investasi. Misalnya, saham, properti, dan reksa dana.Â
Pilihlah instrumen investasi yang memiliki ketahanan terhadap laju inflasi, seperti emas dan properti. Saat terjadi inflasi, harga properti dan emas bukannya turun, malahan naik sangat tinggi.
4. Mengetahui jenis biaya dalam investasi
Apa pun jenis investasi yang Anda pilih, semua investasi tersebut akan mengenakan biaya bagi nasabahnya, baik biaya bunga maupun biaya administrasi. Untuk itu, kenali jenis biaya yang akan dikenakan pada setiap instrumen investasi.Â
Lalu, jumlahkan seluruh biaya tersebut. Hal ini sangat berguna agar Anda tidak kaget saat ingin mencairkan sejumlah aset yang diinvestasikan.
5. Mengetahui kapan harus menahan dan melepas investasi
Poin yang satu ini sangat identik dengan investasi saham. Nilai saham yang dapat berubah setiap detik memang wajib diwaspadai. Jika tidak, Anda akan menelan kerugian yang sangat besar.
Dalam berinvestasi saham, Anda juga harus mengetahui kapan harus menjual dan membeli saham. Anda juga harus tahu kapan harus menahan saham. Jika Anda melihat adanya kemungkinan saham naik, lebih baik ditahan terlebih dulu.Â
Dan sebaliknya, jika nilainya semakin turun, lepaslah saham tersebut. Dengan begitu, total kerugian tidak terlalu besar.
6. Memperkecil potensi utang
Hampir semua orang di dunia ini terikat utang. Hanya jumlahnya berbeda. Apabila Anda memiliki utang, segera lunasi utang tersebut bukan malah memperbesarnya. Kontrol jumlah utang Anda, jangan melampaui 20 persen dari total pendapatan bersih setiap bulan.
Investasi akan memberikan hasil yang cukup memuaskan jika Anda mampu mengelolanya dengan baik. Untuk itu, ketahui dan terapkan tips-tips berinvestasi di atas untuk memaksimalkan keuntungan.
Â