Layanan 4G LTE 2,3 Ghz Terkendala Smartphone?

Ilustrasi jaringan frekuensi.
Sumber :
  • Telkomsel

VIVA – Komersialisasi layanan telekomunikasi generasi ke-4 (4G) LTE yang berada di jaringan 2,3 Ghz (2.300 MHz) dikabarkan tak bisa optimal.

Bos Smartfren Buka Suara soal Kualitas Jaringan Pascamerger

Hal ini dikarenakan butuh perangkat, khususnya smartphone, dengan basis LTE band 40.

Menanggapi isu ini, Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys, mengatakan bahwa hal itu tak benar.

3 Faktor Turunnya Jumlah Pelanggan dan Pendapatan Smartfren

Walaupun saat Smartfren telah lebih dulu menggelar layanan di frekuensi 2,3 Ghz, belum banyak perangkat tersebut.

Namun, kini perangkat yang dilengkapi dengan LTE band 40 sudah banyak beredar di Indonesia.

Perkawinan Terbesar Menjelang Akhir 2024

“Itu setelah China Telecom mengoperasikan layanan 4G LTE di band 40, semua vendor, baik itu yang memproduksi handset low-end maupun high-end sudah mulai memproduksi dengan kemampuan 4G LTE di frekuensi 2.300 Mhz,” katanya di Jakarta, Rabu, 29 November 2017.

Ia menambahkan, dengan memiliki layanan 4G LTE di band 40, Smartfren memiliki keleluasaan dalam mengatur trafik data up link dan down link.

Karena, kebiasaan masyarakat Indonesia lebih mengutamakan down link, maka jaringan 4G LTE di frekuensi 2.300 Mhz Smartfren di-setting lebih besar down link daripada up link.

“Sehingga user experience pelanggan dalam mengakses internet jauh lebih cepat. Selain itu, operator yang memiliki jaringan 4G LTE di frekuensi 2.300 Mhz juga jauh lebih efisien dalam memanfaatkan spektrum radio yang dimilikinya.

Hal ini diamini beberapa vendor smartphone. Lenovo misalnya, yang mengklaim bahwa semua perangkatnya telah memenuhi TKDN, apalagi berbasis LTE band 40.

Sementara itu, Adrie R Suhadi, Country Lead Lenovo Indonesia, memperkirakan komersialisasi 4G LTE oleh Telkomsel di frekuensi 2.300 Mhz bakal mendorong vendor smartphone untuk dapat produksi lebih banyak varian handset yang mendukung LTE di band 40.

Ini disebabkan penggunaan LTE band 40 memiliki teknologi yang lebih maju sehingga bisa memberikan user experience yang jauh lebih baik.

Telkomsel telah mulai penggelaran serta komersialisasi spektrum yang baru dimenangkannya tersebut.

Penggelaran dan komersialisasi spektrum 4G LTE Telkomsel di frekuensi 2.300 Mhz terbilang sangat cepat.

Tak lebih dari dua bulan, anak usaha PT Telkom Tbk ini sudah bisa menggelar dan menjual layanan 4G LTE di frekuensi 2.300 Mhz.

Ririek Adriansyah Presiden Direktur Telkomsel mengatakan, hingga akhir tahun 2017, setidaknya akan ada 500 BTS (Base Transceiver Station) 4G LTE di frekuensi 2.300 Mhz yang dapat melayani masyarakat di wilayah Jabodetabek.

Menurut dia, cepatnya penggelaran jaringan 4G LTE di frekuensi 2.300 Mhz ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan Telkomsel.

"Kami terus bergerak cepat pasca pengumuman pemenang lelang spektrum untuk frekuensi 2,3 GHz, agar pelanggan dapat segera merasakan pengalaman mobile broadband Telkomsel yang lebih baik lagi,” ujar Ririek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya