Daftar Negara yang Patok Pajak Tinggi tapi Warganya Bahagia

Norwegia
Sumber :
  • Businessinsider.com

VIVA – Di tengah sibuknya Amerika Serikat, menggodok reformasi pajak dengan memotong penerimaannya sebesar US$1,5 triliun. Terungkap fakta bahwa ternyata negara-negara masyarakatnya bahagia di dunia, justru terbebani oleh pajak yang tinggi. 

Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik, Ini Kata Dirjen Pajak

Berdasarkan laporan indeks kebahagian yang dirilis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) 2017. 10 besar negara yang masyarakatnya bahagia menetapkan pajak tinggi bagi masyarakatnya. 

Dikutip dari CNBC, Rabu 29 November 2017, ke-10 negara tersebut adalah Norwegia, Denmark, Islandia, Swiss, Finlandia, Belanda, Kanada, Selandia Baru, Australia, dan Swedia. Ada beberapa alasan, mengapa meskipun masyarakat di negara itu tetap bahagia meskipun bayar pajak tinggi. 

Pemerintah Kantongi Rp25,88 Triliun dari Pajak Digital hingga Juni 2024

Penulis laporan tersebut yang juga Direktur Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB, Jeffrey Sachs mengatakan, kebahagiaan yang dialami masyarakat karena kehidupan sosial di negara tersebut baik. 

Sehingga, menurutnya, meskipun masyarakatnya terbebani pajak, mereka mendapatkan kualitas hidup yang sepadan. Sehingga, dapat sukarela mengelontorkan uang dari kantongnya untuk memenuhi kewajiban tersebut. 

Cerita Sri Mulyani Soal Penerimaan Pajak RI dari Cuma Belasan hingga Ribuan Triliun

"Mereka bahagia, karena masyarakat ini tidak hanya makmur, tetapi juga terjadi kesetaraan dan kejujuran pemerintah tinggi dalam mengelola negara," ujarnya kepada CBS News

Berdasarkan laporan OECD terkait rasio pendapatan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dan tertinggi di dunia, Norwegia masuk ke urutan kedua dari 35 negara, yaitu US$37.682. Kemudian, Denmark posisi ketiga dengan US$30.630 dan Islandia masuk urutan kesembilan dengan kewajiban pakan US$20.418 per kapita per tahun.

Cadangan Devisa Indonesia

Pemerintah Tarik Utang Bikin Cadangan Devisa RI Agustus 2024 Naik Jadi US$150,2 M

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 sebesar US$150,2 miliar.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2024