Siasat Jitu agar Gaji Tidak Hanya Transit di ATM

Ilustrasi terima gaji.
Sumber :
  • http://chrisveto.com

VIVA – Gajian adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap pekerja. Akhir bulan maupun awal bulan menjadi waktu yang tepat untuk membagikan gaji. Namun, untuk perusahaan BUMN, gaji karyawan bisa diberikan di pertengahan bulan.

Sebab, beberapa BUMN memberikan jatah dua kali gajian bagi setiap karyawannya. Walaupun gaji yang diterima sudah tergolong besar, ada saja karyawan yang masih mengeluh perihal gaji yang diterimanya.

Ia merasa gaji tersebut belum cukup untuk memenuhi kebutuhannya satu bulan. Agar gaji yang diterima tidak habis perlahan-lahan, perlu dilakukan beberapa hal sewaktu menerima gaji bulanan.

Dikutip dari Cermati.com, Rabu 28 November 2017, ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:

1. Hitung apakah jumlah gaji sesuai atau tidak

Setelah gaji sampai di tangan, coba hitung apakah jumlahnya telah sesuai atau belum. Jika jumlah yang diberikan tidak sesuai, laporkan ketidaksesuaian jumlah gaji kepada pihak administrasi agar segera ditangani.

Jumlah gaji yang diterima haruslah sesuai dengan jumlah yang tertera pada slip gaji. Perhatikan setiap rincian gaji dengan teliti, termasuk pemberian bonus.

2. Membuat daftar kebutuhan selama satu bulan

Langkah selanjutnya adalah membuat daftar kebutuhan selama satu bulan. Daftar kebutuhan sangat penting sebagai pedoman ketika membelanjakan uang. Penggunaan uang hanya diperuntukkan bagi kebutuhan yang sudah dituliskan.

Adanya daftar kebutuhan akan membuat Anda lebih bijak saat menggunakan uang. Pengeluaran yang melenceng dari daftar kemungkinan besar tidak lagi terjadi. Perkiraan daftar kebutuhan bulan ini dapat disesuaikan dengan bulan lalu.

Apabila terdapat kebutuhan tambahan, catatlah semuanya di daftar tersebut. Dan sebaliknya, jika kebutuhan bulan lalu dianggap tidak penting, hilangkan poinnya di catatan kebutuhan bulan ini.

3. Memperkirakan estimasi biaya selama satu bulan

Setelah membuat daftar kebutuhan, kini saatnya memperkirakan estimasi biaya untuk setiap kebutuhan tersebut. Agar nominalnya akurat, Anda bisa melakukan riset harga pasar terlebih dulu. Tetapi cara ini memakan waktu dan tenaga.

Untuk mempermudah proses perkiraan harga, Anda bisa berkaca dari kebutuhan di bulan lalu. Walaupun nominalnya berubah-ubah, setidaknya Anda telah memiliki gambaran tentang estimasi biaya yang akan dikeluarkan bulan ini.

4. Sisihkan sebagian untuk ditabung

Tips Jitu Agar Tak Keteteran Bila Punya Pekerjaan Sampingan

Menyisihkan pendapatan untuk ditabung sangatlah penting. Menabung bisa dilakukan sesaat setelah gaji diterima atau juga saat ada dana sisa. Jika Anda sulit menabung, pilihlah instrumen tabungan yang lain, seperti asuransi.

Penempatan biaya untuk asuransi boleh dimasukkan ke dalam daftar pengeluaran selama satu bulan. Tujuannya agar asuransi menjadi biaya rutin yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Delapan Pekerjaan yang Bakal Digantikan Robot di Masa Depan

Asuransi dapat berfungsi sebagai tabungan di hari tua. Bisa juga sebagai tabungan kesehatan dan pendidikan, tergantung jenis asuransi apa yang dipilih ketika mendaftar pada perusahaan penyedia asuransi.

5. Mulailah untuk ikut investasi

Tak Banyak yang Tahu, Ini Saat Tepat untuk Punya Asuransi Jiwa

Selain ditabung, sebagian dari total gaji juga harus diinvestasikan. Ada banyak instrumen investasi yang dapat dijadikan pilihan, misalnya: deposito, reksa dana, dan saham.

Berinvestasi tidak harus dimulai ketika seseorang telah kaya raya, punya banyak uang. Investasi bisa dilakukan dengan dana minim sekalipun, yaitu Rp100 ribu. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menginvestasikan sebagian dari gaji. Apalagi imbal hasil yang didapat dari investasi cukup menggiurkan.

6. Jangan lupakan dana darurat

Dana darurat sangat penting untuk membiayai kejadian-kejadian yang tak pasti. Misalnya, sakit dan kecelakaan. Jumlahnya untuk dana darurat pada umumnya sebesar 20 persen dari total gaji.

Namun, jumlah ini bukanlah patokan, apalagi jika gaji yang diterima pas-pasan. Bagaimanapun keadaan finansial Anda, menyisihkan dana darurat wajib dilakukan. Ketika Anda atau keluarga mengalami peristiwa yang tidak mengenakan yang membutuhkan uang, gunakan dana darurat untuk menalanginya.

7. Buat rekening tabungan baru

Agar tabungan dan kebutuhan sehari-hari tidak bercampur aduk, sebaiknya buatlah rekening tabungan baru. Adanya dua rekening akan memudahkan Anda untuk mengontrol pendapatan setiap bulan.

Misalnya, rekening kebutuhan sehari-hari khusus untuk daftar kebutuhan satu bulan. Sementara itu, rekening tabungan lain tidak boleh diganggu gugat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya