Mitos atau Fakta, Milenial Hobi Gonta-ganti Pekerjaan

Ilustrasi pekerja muda
Sumber :
  • Pixabay/caio_triana

VIVA – Generasi milenial di seluruh dunia saat ini sudah masuk dalam angkatan kerja. Akrab dengan kemajuan teknologi, dan senang dengan perubahan menjadi beberapa ciri utama generasi ini.

Perempuan Berisiko Dua Kali Lipat Kehilangan Semangat Kerja Akibat Stres

Country Manager Robert Walters Indonesia, Rob Bryson mengatakan, dalam hal pekerjaan, milenial pun berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Karena itu, bukan hal yang mengherankan apabila generasi milenial kerap pula berpindah-pindah tempat kerja.

"Milenial dua hingga tiga kali lebih banyak ganti pekerjaan dibanding generasi sebelumnya," ujar Rob dikutip Kamis 23 November, dari keterangan resminya. 

Mitos atau Fakta! Milenial Justru Lebih Baik dalam Mengasuh Anak?

Rob menuturkan, generasi zaman now ini juga cenderung kurang memiliki konsep loyalitas terhadap perusahaan. Hal ini jelas berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya yang telah lebih dulu masuk ke angkatan kerja.

Bandingkan misalnya dengan generasi baby boomers maupun generasi X. Mereka cenderung loyal terhadap perusahaan, serta enggan berganti pekerjaan kecuali ada kondisi yang memaksa.

SMAN 13 Jakarta Utara Raih Rekor Muri Daur Ulang Minyak Bekas

"Bagi mereka (generasi milenial) adalah tentang pengalaman," ungkapnya

Ia memberi contoh, seorang pegawai generasi milenial bekerja di sebuah perusahaan. Selama bekerja, sang pegawai telah memperoleh pengalaman yang cukup berharga baginya.

Dengan begitu, ia bisa saja merasa bosan dan kemudian pindah setelah enam bulan atau setahun bekerja. Setelah itu, ia mencari pekerjaan dengan manfaat yang lebih tinggi setelah memperoleh pengalaman.

Tak hanya suka berganti-ganti pekerjaan, Rob juga menyebut generasi milenial juga lazim memiliki lebih dari satu pekerjaan dalam waktu bersamaan. "Ada peningkatan generasi milenial melakukan pekerjaan yang berbeda," katanya

Dia mengatakan, seorang pegawai milenial bekerja pada perusahaan satu di pagi hari, perusahaan dua di siang hari, dan bekerja sendiri seperti paruh waktu atau pekerjaan lepas di malam hari. "Tren semacam ini akan terus terjadi hingga tahun-tahun mendatang," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya