China Mulai Buka Diri dan Harapan Ekonomi Global
- REUTERS/Lintao Zhang/Pool
VIVA – Meski ada kekhawatiran tentang membengkaknya utang di China, namun negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu tetap menjadi mesin luar biasa bagi pertumbuhan global.
CEO Morgan Stanley, James Gorman mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen dan nominal Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$10-US$11 triliun, China menjadi penjuru ekonomi dunia saat ini
"Negara ini (China) adalah hadiah yang akan terus memberi pertumbuhan ekonomi dunia," Kata Gorman, seperti di kutip dari laman CNBC, pada Kamis 16 November 2017.
Ia mengungkapkan, meski ada kekhawatiran pada tingkat utang negara tersebut, namun yang perlu diperhatikan adalah utang itu tetap terjaga dengan baik. Dan China juga mungkin memiliki tabungan negara tertinggi di dunia saat ini.
Sementara itu, co-CEO Morgan Stanley Asia Pasifik, Gokul Laroia mengatakan perusahaannya sangat positif berbisnis di China, terlebih aktivitas penawaran umum perdana di China meningkat setelah melambat tahun sebelumnya.
Selain itu, dalam prospek perusahaannya, Gorman menambahkan bahwa Morgan Stanley akan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Morgan Stanley Huaxin Securities dari 49 persen saat ini menjadi 51 persen atau saham pengendali.
Bahkan, pada pekan lalu, pemerintah China mengatakan akan menaikkan batas kepemilikan asing di perusahaan keuangan domestik.
"Itu adalah tanda China membuka diri dan bertingkah laku dan bertindak seperti negara-negara ekonomi besar lainnya di seluruh dunia," ujar Gorman.