Era Revolusi Industri Keempat, Perusahaan RI Sudah Siap?

Chief Operating Officer, Microsoft Indonesia, Linda Dwiyanti
Sumber :
  • Twitter/@MicrosoftID

VIVA – Sektor bisnis di Indonesia saat ini menghadapi proses transformasi digital yang akan mengubah pola hidup dan bekerja masyarakat.

Menkomdigi Meutya Hafid Dorong Sinergi Nasional untuk Transformasi Digital

Berdasarkan studi yang dilakukan Microsoft Asia Digital Transformation 2017, mayoritas atau sebanyak 90 persen dari total pemimpin perusahaan di Asia, termasuk Indonesia, yang berjumlah 1.494 orang meyakini, transformasi digital adalah sebuah keharusan.

Namun, hanya 27 persen di antaranya menyatakan memiliki strategi digital secara utuh untuk diimplementasikan di perusahaannya. Sedangkan, sisanya dalam proses (51 persen) dan yang mengaku belum siap (22 persen).

Transformasi Digital Bukan Lagi Sekadar Opsi

Direktur Pemasaran dan Operasi PT Microsoft Indonesia, Linda Dwiyanti mengatakan, saat ini dunia termasuk Indonesia, memasuki apa yang dinamakan Revolusi Industri Keempat.

Artinya, seluruh kegiatan bisnis bertransformasi ke digital, yang mana perubahan tersebut mempengaruhi batasan seperti pengetahuan, kemampuan serta alat kerja yang digunakan.

BRI dan Artajasa Hadirkan Inovasi Cardless Withdrawal, Penarikan Tunai Tanpa Kartu

"Ini menjadi tantangan bagi industri di Indonesia untuk memahami bagaimana teknologi bisa 'bekerja' dengan manusia, kemudian manusia itu sendiri bisa mengadopsinya dengan cepat," kata Linda di Jakarta, Rabu 15 November 2017.

Dengan demikian, kegiatan bisnis bisa terus bertumbuh, tetap eksis dan mampu berkompetisi. Seperti diketahui, Microsoft meluncurkan tiga solusinya, SQL Server 2017, Microsoft 365 dan Azure Stack. Solusi tersebut merupakan bagian dari strategi Microsoft untuk membantu proses transformasi digital berbagai sektor bisnis Tanah Air. (mus)

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

Menkomdigi Beberkan Kunci Keadilan Digital

Semua masyarakat, tanpa terkecuali, harus merasakan manfaat dari teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan, kata Menkomdigi Meutya Hafid.

img_title
VIVA.co.id
1 Januari 2025