Lima Negara Pengekspor Minyak Mentah Terbesar di Dunia

Ilustrasi kilang minyak.
Sumber :
  • CNBC

VIVA – Negara-negara anggota organisasi pengekspor minyak (OPEC), Rusia dan produsen-produsen besar lainnya terus berupaya mendorong keseimbangan pasar minyak Internasional. Hasilnya, dalam beberapa minggu, harga minyak mentah berada di level tertinggi dalam dua setengah tahun terakhir. 

Meneropong Masa Depan Pasar Komoditas Indonesia di Situasi Global Tak Menentu, Investor Harus Apa?

Namun, dengan ekspor minyak yang terus digenjot, sentimen pasar dan kenaikan harga bisa saja melemah. Risiko tersebut lebih dikarenakan adanya kelebihan pasokan di pasar.

Dilansir dari CNBC, Selasa 14 November 2017, berikut ini lima eksportir minyak terbesar di dunia. 

Bursa Asia Bervariasi Dibayangi Kekhawatiran Konflik Timur Tengah

1. Arab Saudi

Negara penghasil minyak terbesar di dunia ini, mengekspor paling banyak minyak mentah di pasar internasional. Catatan OPEC, selama 2016, Arab Saudi telah mengekspor sebanyak 7,5 juta barel. 

Uang Rp372 Miliar terkait Kasus Korupsi Ekspor CPO Kembali Disita, Begini Penampakannya

2. Rusia 

Rusia menjadi negara pengekspor minyak terbanyak di dunia di luar negara-negara OPEC. Menurut data terbaru yang diterbitkan World Factbook, negara ini mengekspor 5,1 juta barel minyak mentah yang dipompanya. 

Meski demikian Rusia diketahui mulai mengurangi pasokan minyak mentahnya di dunia. Hal itu dilakukan sejak Januari tahun ini. 

3. Irak

Berdasarkan data OPEC, Irak adalah negara penghasil minyak terbesar didunia dan negara  eksportir terbesar kedua di jajaran OPEC. Negara ini diketahui mengekspor sebesar 3,8 juta barel pada 2016. 

4. Kanada

Menurut data World Factbook, Kanada dalam setahun menekspor 3,2 juta barel minyak mentah. Produsen minyak di luar OPEC itu memiliki cadangan minyak terbesar ketiga di dunia. 

5. Uni Emirat Arab

Sekitar 40 persen produk domestik bruto negara tersebut dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Negara yang bergabung di OPEC pada 1967 ini diketahui mengekspor minyak mentah sebesar 2,5 juta barel pada 2016. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya