Penyederhanaan Golongan Listrik Bikin Masyarakat Makin Sulit

Petugas PLN saat memeriksa meteran listrik di suatu rumah susun di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) yang bakal melakukan penyederhanaan kelas golongan listrik rumah tangga non-subsidi dinilai hanya merupakan kedok bagi pemerintah untuk memungut tarif listrik lebih besar kepada masyarakat kelas menengah.

"Penambahan daya tersebut hanyalah kedok pemerintah untuk memungut tarif listrik lebih besar kepada masyarakat khususnya kelas menengah," kata ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara kepada VIVA melalui pesan singkatnya, Senin 13 November 2017.

Ia melanjutkan, meskipun tidak ada kenaikan besaran tarif secara umum namun urgensi penambahan daya tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu, menurutnya, biaya konsumsi listrik bulanan pasti naik.

"Selain itu logikanya juga sulit diterima, bagaimana mungkin penghapusan golongan tarif tidak berpengaruh terhadap biaya listrik pelanggan? Jadi ini sekedar kedok Pemerintah dan PLN ketika keuangan PLN tengah bermasalah," ujarnya.

Pada satu sisi, menurutnya, PLN menghadapi dilema yang terus ditekan Pemerintah untuk bangun pembangkit tapi kondisi utangnya makin tidak sehat. Akhirnya masyarakat yang menanggung beban.

Jika kebijakan ini terus dilanjutkan, dia mengaku khawatir inflasi bisa meroket di atas 4 persen pada tahun depan atau di atas asumsi makro APBN 2018 sebesar 3,5 persen.

"Selain itu akan kontra produktif terhadap perbaikan daya beli masyarakat yang sedang lesu. Konsumsi masyarakat bahkan bisa terus turun karena kenaikan pendapatan tergerus inflasi dari harga yang diatur pemerintah," ujarnya.

Seperti diketahui Kementerian ESDM dan PT PLN tengah menggodok penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga non-subsidi. Penyederhanaan berlaku bagi pelanggan golongan 900 Volt Ampere (VA) tanpa subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA dan 3.000 VA. Semua golongan itu akan disederhanakan dengan dinaikkan dan ditambah dayanya menjadi 4.400 VA.

Jelang Lebaran, PLN Pastikan Pasokan Listrik Se-Indonesia Aman

Baca juga: Siap-siap, Listrik Golongan di Bawah 4.400 VA Dihapus

Penyederhanaan juga dilakukan pada golongan listrik kelas atas, seperti golongan 4.400 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA, dan golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di loss stroom.

Reaktivasi Pabrik PIM-1 Bakal Tingkatkan Produksi Pupuk Indonesia

Dengan demikian ke depan golongan pelanggan listrik rumah tangga hanya akan terbagi dalam:

1. Pelanggan listrik dengan subsidi (450 VA dan 900 VA subsidi)
2. Pelanggan listrik non-subsidi 4.400 VA dan 13.000 VA.
3. Pelanggan listrik non-subsidi 13.000 VA ke atas (loss stroom).

Harga Komoditas Dunia Meroket, Kargo Batu Bara Terdongkrak Naik
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (ketiga dari kiri)

Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik

PLN (Persero) memastikan kelistrikan dalam kondisi prima di zona utama transportasi publik untuk menghadapi arus balik Idul Fitri 1445 H, fokus mengamankan titik krusial

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024