Investor Asing Bidik Bioskop di Kota-kota Kecil
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Investor asing yang bergerak di bidang usaha pertunjukan menyatakan ketertarikannya berinvestasi dengan membangun bioskop di Indonesia. Investor yang sudah menyatakan komitmennya berasal dari dari Korea Selatan dan India.
Perlu diketahui, saat ini pemerintah telah menghapus bidang usaha bioskop dari daftar negatif investasi (DNI). Dengan demikian, investor asing bisa membuka bioskop dengan investasi 100 persen di Tanah Air.
Salah satunya, yang telah mendapatkan izin prinsip untuk berinvestasi adalah Lotte Cinema. Perusahaan asal Korea Selatan itu bakal membangun bioskop di Indonesia pada awal 2018.
Kapala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, perusahaan asing itu tidak hanya diminta membangun bioskop di pusat perbelanjaan, melainkan juga di kota-kota kecil.
"Kita minta mereka tidak hanya membangun di mal. Tapi justru di kota-kota kecil. Karena di situlah kantong-kantong penonton film nasional," ujar Triawan kepada VIVA, beberapa waktu lalu.
Strategi ini menurutnya, merupakan upaya pemerintah untuk menggairahkan industri perfilman nasional. Sehingga di masa depan dapat menjadi salah satu motor pendorong perekonomian.
Salah satu tugas Bekraf, imbuhnya adalah menciptakan ekosistem yang bagus di sektor perfilman. Selama sekitar 35 tahun ini industri bioskop tanah air didominasi oleh satu pemain yakni Cineplex 21 Group. Diharapkan dengan masuknya investasi asing, akan membuat sektor perfilman tanah air lebih menjanjikan.
"Film itu ada tiga, ada production, distribution dan exhibition atau Bioskop. Nah, tiga-tiganya kita dibatasi oleh yang tadi, tidak punyanya investor besar dan tidak bolehnya investor asing masuk. Nah, setelah dibuka ini gairahnya timbul," ujar dia.