Target Tak Tercapai, Indonesia Percepat Perjanjian Dagang
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku akan memanggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk merampungkan perjanjian perdagangan luar negeri ke sejumlah negara seperti Uni Eropa, Inggris, Turki, dan Australia.
Langkah ini ditujukan untuk membantu percepatan investasi di Indonesia yang diharapkan dapat mendorong kondisi pertumbuhan ekonomi lebih baik di 2018.
"Investasi kita masih perlu diangkat lebih banyak lagi dan ekspor harus lebih tinggi lagi, karena tinggal itu, kalau APBN kan sudah maksimum," kata JK di Jakarta, Selasa 7 November 2017.
Sebelumnya, dalam pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik untuk kuartal III pada 2017, tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,06 persen.
Capaian ini di bawah target pemerintah, yang sebelumnya telah mematok pertumbuhan ekonomi pada tahun ini adalah sebesar 5,2 persen.