Apple Masuk dalam Bocoran Paradise Papers
- REUTERS/Aly Song
VIVA – Apple ternyata diam-diam diduga berusaha menghindari pajak. Sebab, nama Apple masuk dalam dokumen Paradise Papers yang sedang menjadi perhatian dunia sejak awal pekan ini.Â
Berdasarkan dokumen perusahaan atau oknum yang menyimpan uang di negara suaka pajak itu, produsen iPhone itu diduga menempatkan dana offshore di Jersey, sebuah yurisdiksi dengan pajak rendah di Kepulauan Channel, Inggris. Diduga Apple menempatkan keuntungannya di Jersey untuk melindungi US$252 miliar dari pengenaan pajak.Â
Dikutip dari Skynews, Selasa 7 November 2017, Apple dituliskan memindahkan uang mereka ke Jersey setelah Irlandia mengenakan pajak terhadap Apple pada 2015. Sebelumnya Apple memilih Irlandia karena wilayah ini mengenakan pajak yang rendah.Â
Pesaing Samsung itu menempatkan keuntungan perusahaan di Irlandia melalui anak perusahaannya di negara Eropa tersebut. Apple menempatkan keuntungan di Irlandia seiring dengan hasil penjualan yang bagus di pasar luar Amerika Serikat.
Apple diduga telah mengambil keuntungan dengan pajak rendah di Amerika Serikat dan Irlandia sejak 2014.
Pada 2016, Komisi Eropa telah memerintahkan Apple untuk membayar pajak 11 miliar Euro ke Irlandia. Nilai tersebut dihitung dari pajak anak perusahaan Apple dalam satu tahun dengan tingkat pajak 0,005 persen.Â
Sementara dalam tanggapannya, Apple menegaskan struktur pajak baru mereka belum mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar. Apple juga menegaskan, mereka masih menjadi wajib pajak terbesar di dunia.Â
"Kami telah mengikuti undang-undang dan perubahannya dan tidak mengurangi pembayaran pajak kami di negara mana pun," ujar Apple. Â
Data Paradise Papers sudah dipublikasikan The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) pada Senin, 6 November 2017. Dalam data itu dimuat nama-nama klien dua firma besar yang mengurusi pendirian perusahaan di yurisdiksi bebas pajak di luar negeri.
Paradise Papers merupakan data bocor dari firma Appleby dan Asiaciti Trust. Uang dan investasi banyak dikucurkan di perusahaan cangkang di negara-negara Karibia dan Bermuda yang selama ini dikenal jadi yurisdiksi surga pajak. Paradise Papers berisi 13,4 juta dokumen, lebih banyak dari Panama Papers dengan 11,5 juta dokumen. (ase)