Kemensetneg Diklaim Berhasil Terapkan Smart Office
- Dok. Istimewa
VIVA – Implementasi teknologi informasi dan komunikasi yang kian meluas, telah memberikan banyak manfaat yang juga telah berimplikasi luas, terkait kinerja, performance usaha, kualitas layanan yang makin membaik dan dirasakan masyarakat atau pelanggan. Termasuk dalam institusi pemerintahan yang mulai menerapkan kantor pintar atau smart office.
Salah satu yang diklaim berhasil menerapkan smart office adalah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Dalam laman resminya, Kemensetneg memamerkan penghargaan sebagai Top IT Implementation on Intstitutions 2017 dari ajang Top IT & Telco 2017.
Top IT & Telco 2017 merupakan penghargaan yang sudah berlangsung selama 4 tahun, dan mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Hal ini dikarenakan bidang TIK terus mengalami perkembangan yang cepat, baik aplikasi software bisnis, produk hardware, dan solusi lain berbasis IT dan Telko.
"Keberhasilan implementasi dan pemanfaatan IT dan Telko di perusahaan, institusi kepemerintahan, termasuk BUMN, BUMD dan lembaga lainnya, mampu mendorong terciptanya pengelolaan manajemen dan bisnis menjadi lebih esien, efektif, profesional, dan berdaya saing tinggi. Terlebih dengan berkembangnya konsep smart, seperti smart city, smart office, dan konsep lain yang kian berkembang luas di era internet ini (internet of tings- IoT)," ujar M. Lutfi Handayani, Ketua Penyelengara Top IT and Telco 2017.
Dikatakan Luthfi, ajang ini bertujuan mendorong kalangan bisnis, institusi pemerintah, BUMN dan lembaga lain, agar senantiasa peka dalam menyikapi tren perkembangan IT & Telco dengan melakukan up date (pemutakhiran), bahkan bisa lebih kreatif dalam mengembangkan inovasi dan solusi IT dan telko di setiap instansi untuk kemajuan perusahaan atau instansi yang tentunya akan berdampak luas bagi masyarakat, sekaligus bisa meningkatkan daya saing pembangunan nasional.
Yang menarik, di akhir sesi wawancara penjurian, dewan Juri memberikan feedback/ saran/ pendapat untuk perbaikan implementasi IT dan telko di masa yang akan datang, kepada setiap finalis. Jadi, selain melakukan benchmark dengan perusahaan atau instansi lainnya, setiap peserta berkesempatan untuk mendapat masukan dari para dewan juri untuk terus melakukan improvement. Hal ini menunjukkan, bahwa ajang ini tidak sekedar pemberian penghargaan semata, namun juga untuk memberi masukan kepada Peserta dan Pemerintah (Presiden, Wakil Presiden dan Menteri terkait), demi terwujudnya Indonesia yang lebih hebat, di era digital teknologi.
Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pertanian, Kepala BASARNAS, Gubernur Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta beberapa Walikota, dan Bupati, menerima penghargaan TOP Leader in IT Leadership 2017 bidang instansi pemerintahan. Sedangkan beberapa CEO perusahaan besar, juga memperoleh penghargaan TOP Leader in IT Leadership 2017 bidang korporasi.
Selain itu, penghargaan ini juga memberlakukan sistem anulir jika ditemukan kasus, berita negatif, atau informasi lain yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap hasil penilaian. Dewan Juri melalui panitia, akan meminta informasi dan klarifikasi dari finalis yang bersangkutan, dimana kasus/ berita negatif tersebut dapat berpotensi membatalkan penghargaan yang diperolehnya.