Dongkrak Kinerja, Holding Perkebunan Kembangkan Teknologi
- Dokumentasi Holding Perkebunan Nusantara.
VIVA – Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) terus berupaya mengembangkan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatan usahannya. Hal itu bertujuan kinerja perusahaan bisa terdongkrak secara evektif dan efisien.
Senior Vice President Teknologi Informasi Holding Perkebunan Nusantara, Setiawan Tarigan mengungkapkan, transformasi di perusahaan meliputi lima hal. Yaitu, peningkatan produktivitas dan program kerja, restrukturisasi keuangan, serta pengembangan sistem dan prosedur.
Untuk mendukung program corporate turnaround tersebut PTPN III melakukan kerja sama dengan Telkom Indonesia dan Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) dalam mengimplementasikan teknologi informasi.
"Sinergi tersebut dimulai dari implementasi E-Procurement dengan Telkom selaku implementor pada 2016," ujar Setiawan dikutip dari keterangannya, Rabu 1 November 2017.
Menurut dia, hasil yang telah didapatkan dengan implementasi E-Procurement tersebut adalah efisiensi pengadaan barang dan jasa sebesar 15 persen pada 2016. Karena itu, sinergi dilanjutkan dengan implementasi Enterprise Resource Planning SAP H4NA dengan Telkom selaku implementor dan SISI selaku konsultan pengawas.
"Pola sinergi yang dilakukan adalah managed services di mana layanan dikelola oleh managed services provider secara end to end," tambahnya.
Ke depannya lanjut Setiawan, PTPN III telah menetapkan arah pengembangan teknologi informasi 2019 – 2023 yang terbagi menjadi 3 tahapan. Yaitu revitalisasi, enhancement, dan value delivery. Sehingga dapat mencapai sasaran strategisnya yaitu manajemen portfolio, precison agriculture, efektivitas rantai pasok, pengelolaan sumber daya manusia, dan peningkatan penjualan.
Atas pesatnya pengembangan IT yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara berhasil meraih penghargaan sebagai TOP IT Implementation on Agribusiness Sector. Penghargaan itu diberikan Pada ajang TOP IT Award 2017 yang digelar Jakarta pada Selasa 31 Oktober 2017.
Nasabah Pegadaian Melonjak Selama COVID-19 jadi 3 Juta Orang
Pegadaian mencatat kenaikan jumlah nasabah sebesar 21,4 persen secara tahunan dari 15 Juta menjadi 18 Juta.
