Masalah Pangan Bisa Guncangkan Pemerintah

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam menstabilisasi harga dan menjaga kecukupan pangan. Persoalan pangan yang tidak diatasi, pun bisa mengguncang suatu era pemerintahan suatu negara.

Mahasiswa Tangerang Hadirkan 11 Inovasi Pangan Dari Berbagai Macam Daun

Hal tersebut dikemukakan Wapres dalam seminar Asia – Pasific Food Forum 2017, dengan tema Food, International Trade and Changing Global Economy : New Directions for Asia dan the Pasific di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin 30 Oktober 2017.

“Di banyak negara belahan dunia, termasuk di Indonesia, setiap masalah pangan bisa mengguncangkan pemerintah. Di Indonesia saja, kurang cabai bisa jadi masalah,” kata Kalla.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

Kalla mengungkapkan, pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga ketersediaan sejumlah harga komoditas pangan strategis, sampai dengan menstabilisasi harga pangan. Dengan langkah tersebut diharapkan kemampuan daya beli masyarakat tidak tergerus.

Namun, Wapres menyadari, bahwa apa yang dilakukan pemerintah belum sempurna. Faktor iklim dunia yang tidak menentu, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, bagaimana menciptakan suatu inovasi baru, dalam meningkatkan produktivitas pangan nasional.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

“Kita menghadapi masalah climate changes, yang bisa memengaruhi panen. Panen pengaruhi supply tentunya. Maka solusi yang bisa kita laksanakan, adalah peran teknologi. Baik itu biotechnology atau technology engineering,” jelasnya.

JK pun mengingatkan kepada seluruh pemimpin di dunia, agar tidak menyepelekan persoalan pangan. Menurutnya, perlu upaya konkret, untuk memastikan ketersediaan pangan di suatu negara bisa terjaga, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Karena itu pangan bukan hanya kebutuhan manusia, tapi bisa jadi masalah politik apabila tidak dipenuhi dengan baik,” ujarnya.

Ilustrasi petani milenial.

Gaet Generasi Milenial, Indonesia Bidik Cetak 10 Juta Petani Muda Digital

Konsep metafarming ini akan disosialisasikan ke sejumlah pihak agar target 10 juta petani muda digital pada akhir 2024 bisa tercapai.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2023