Kami Siapkan Mobil Listrik yang Terjangkau untuk Indonesia
- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA –  Mobil konvensional yang sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil diprediksi lambat laun akan ditinggalkan. Pabrikan dunia kini tengah ramai-ramai mengembangkan mobil listrik.
Di ajang pameran otomotif Tokyo Motor Show 2017, misalnya, hampir semua perusahaan menampilkan mobil masa depan berpenggerak listrik.
Jika di dunia, listrik akan jadi sumber tenaga kendaraan, bagaimana Indonesia? Presiden Daihatsu Motor Company Ltd Koichiro Okudaira menyatakan keinginannya mengembangkan teknologi ini di Indonesia. Tentunya dengan berbagai catatan perbaikan.
Bagaimana konsepnya, dan bagaimana ia memandang pasar Indonesia, berikut petikan wawancara sejumlah wartawan Indonesia, salah satunya VIVA.co.id, dengan Okudaira di sela Tokyo Motor Show di Tokyo Big Sight Jepang, pekan lalu.
Bagaimana masa depan teknologi mobil beberapa tahun ke depan?
Sebelum masuk ke electricity, kami memang masih utamakan mesin bensin. Setelah itu kami fokus ke mesin elektrik maupun hibrida.
Listrik tidak hanya urusan mobil saja, tapi harus ada infrastruktur juga. Jadi sebelum mobil listrik, kita akan fokus hibrida dulu, baru setelah itu fokus ke mobil listrik.
Kapan Anda akan fokus mobil listrik?
Jadi sekarang hibrida, dan mobil listrik nanti mulai tahun 2020.
Kalau pasar Indonesia bagaimana menurut Anda?
Jawabanya tentu saja kami pikirkan. Kami sudah berbicara dengan Bapak Airlangga (Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto). Beliau juga pikir pasar Indonesia harus ada mobil hibrida dan listrik. Jadi tentu saja kami juga berpikir seperti itu. Tapi mobil listrik harganya lebih tinggi. Karenanya kami akan membuat mobil listrik dengan harga terjangkau.
Apa lagi yang Anda sampaikan saat bertemu pemerintah Indonesia, khususnya soal kebijakan mobil listrik?Â
Belum ada permintaan khusus. Tapi kami sudah bicarakan infrastruktur karena mobil listrik harus ada stasiun pengisian listrik. Jadi untuk pemerintah Indonesia ya, infrastruktur harus ada dulu.
Apakah Daihatsu sudah siap dengan tren mobil listrik ke depan?
Daihatsu sudah menguji mobil listrik dari zaman dulu. Pada dasarnya Daihatsu sedang mengembangkan, dan pada waktunya tren itu masuk, kami akan ikut.Â
Bagaimana pandangan Daihatsu terkait investasi otomotif Indonesia dalam jangka waktu 10-20 tahun ke depan?
Kami akan bersama berkembang dengan masyarakat Indonesia agar level kehidupan lebih tinggi. Beberapa tahun terakhir ini, kami bersama dan kami akan selalu bersama dengan pasar Indonesia, bertumbuh besar dengan masyarakat Indonesia. Hanya saja, kalau bisa tolong bangun jalan-jalan lebih luas dan besar, dan banyak juga, untuk mengurangi kemacetan.Â
Soal DN Multisix yang dikabarkan sebagai pengganti Avanza-Xenia, kapan versi produksi massal keluar?
Mobil ini hanya konsep dan tidak langsung masuk ke pasar. Tapi kami sedang survei. Ketika memuat mobil Daihatsu selalu ingin sesuai dengan selera pasar, dan saat ini masih disurvei, dan ada banyak yang masih harus direvisi. Jadi masih belum bisa dijawab dulu.Â
Surveinya sampai kapan?
Tahun ini.
Bagaimana posisi Indonesia terhadap Penelitian dan Pengembangan (R&D) produk Daihatsu di Jepang?
Sekarang teknisi dan enginer ADM (PT Astra Daihatsu Motor) sudah masuk ke Daihatsu Jepang, belajar dan studi. Setelah mereka belajar, mereka akan kembali ke Indonesia, mereka ikut proses R&D di ADM. Tapi tidak hanya orang Indonesia, ada orang Jepang juga ikut dalam pengembangan mobil baru.
Setelah Daihatsu diambil alih penuh Toyota, apakah ada model baru lagi di Indonesia?
Kami bersama Toyota punya perusahaan Emerging-market Compact Car Company (ECCC), dalam perusahaan itu kami masih diskusi, bagaimana rule Toyota dan rule Daihatsu.
Sampai kapan?
Masih terus studi, supaya bisa menghasilkan produk maksimal untuk masyarakat Indonesia. Supaya masyarakat Indonesia bahagia, untuk caranya masih didiskusikan.
Apakah ada batasan dengan Toyota supaya tidak saling memangsa?
Kami masih proses diskusi dengan Toyota. Tapi konsep kami bersama masyarakat adalah sahabatku, sedangkan Toyota mungkin kelasnya lebih tinggi.Tidak jelas batasnya, hanya saja kami punya harga terjangkau, seperti sahabatku.
Bagaimana pendapat Anda terkait ekspansi besar-besaran China ke negara berkembang seperti India dan Indonesia?
Jika ada kebutuhan di pasar itu, kami akan datang juga. Kompetisi itu biasa.
Produk China itu lebih murah, bagaimana?
Mobil-mobil China makin tinggi levelnya, kualitasnya lebih bagus. Kami akan berkompetisi. Di dalam pasar kalau ada mobil bervariasi, bagus untuk pasar Indonesia juga. (umi)