Jokowi Geleng-geleng Ada Daerah yang Baru Serap Anggaran 10%

Presiden Joko Widodo saat meresmikan KEK Mandalika
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Sisa dua bulan tahun anggaran 2017, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa masih ada daerah yang serapan anggarannya sangat minim. Bahkan, anggaran yang digunakan baru sekitar 10 persen.

Strategi DJP untuk Kejar Target Pajak Rp1.642,6 Triliun

Hal itu disinggung dalam rapat kerja pemerintah dengan gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 24 Oktober 2017.

Awalnya, Presiden Jokowi mengumumkan daerah-daerah yang serapan anggarannya sangat tinggi. Daerah tertinggi adalah Kota Pariaman dengan serapan 87 persen. 

Posting Soal Sertifikat Tanah, Jokowi Malah Diminta Cari Widji Thukul

"Ini berarti kerjanya ngebut," kata Jokowi.

Disusul oleh Kabupaten Tasikmalaya dengan serapan mencapai 76 persen. Kabupaten Baru 62 persen, dan Kabupaten Ciamis dengan serapan 60,6 persen. Namun, ada juga yang daerah dengan serapan anggarannya yang masih sangat rendah. 

Neo Soho Dukung Pameran Foto Keberhasilan Jokowi - JK

"Ini serapannya rendah saya masih ragu masa serapan baru 10 persen, 11 persen, 13 persen," kata Presiden Jokowi.

Dia menjadi ragu, apakah harus mengumumkan daerah-daerah tersebut. Akhirnya mantan gubernur DKI itu memilih tidak membacakan daerah mana yang serapannya sangat minim itu.

"Saya hanya geleng-geleng saja lah," kata Jokowi. (ren)

Bimtek tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) RI

Kemendagri Turun Langsung ke Papua Tengah Percepat Realisasi APBD

Kemendagri juga terus konsisten dengan komitmennya dalam mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2024