RI Promosi Investasi Danau Toba Senilai Rp21 Miliar
- Istimewa
VIVA – Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), London dan Badan Koordinasi Penanaman Modal melakukan promosi investasi di Indonesia. Promosi dilakukan salah satunya di acara Annual Hotel Conference (AHC) 2017 di Manchester, Inggris beberapa waktu lalu
Pada pertemuan bisnis tersebut tim dari Kemenpar dan IIPC London menawarkan peluang investasi di 10 destinasi pariwisata prioritas, khususnya Danau Toba. Kawasan pariwisata Danau Toba dijuluki The Sexiest Tourism Destination, karena merupakan salah satu andalan wisata alam Indonesia.
Kepala Bidang Investasi dan Pelaksana Harian Asdep Industri Kementerian Pariwisata, Henky Manurung, mengatakan, pemerintah saat ini sangat serius menggandeng investor untuk membangun industri pariwisata di Indonesia. Investasi yang ditawarkan di Danau Toba adalah 500 hektare ketersediaan lahan pariwisata, dengan total investasi senilai US$1,6 juta atau Rp21,6 miliar (kurs Rp13.522 per dolar AS).
“Belum banyak yang tahu akan peluang potensi investasi pariwisata di Indonesia. Untuk itu kami harus gencar membangun networking terhadap para pelaku industri di luar sana, agar para investor percaya terhadap industri pariwisata di Tanah Air. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya,” ujar Hengky dikutip dari keterangan resminya, Jumat 20 Oktober 2017.
Indonesia saat ini, menurut dia, menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara pada akhir 2019. Hal itu jelas merupakan keuntungan lebih bagi investor yang berinvestasi.
“Dengan makin banyaknya wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia, kami harus mempersiapkan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka selama berada di Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan berbeda, Deputy Director IIPC London, Theopita Tampubolon, mengatakan bahwa acara Annual Hotel Conference 2017 ini merupakan kegiatan tahunan yang dihadiri oleh lebih dari 800 orang delegasi yang bergerak di bidang bisnis pariwisata dan perhotelan yang berasal dari Inggris dan sekitar.
“Dan kebetulan Kementerian Pariwisata dan IIPC London berkesempatan untuk mengajak para investor melirik Indonesia pada sesi santai cooktail party. Dengan sesi ini diharapkan akan lebih mudah diingat di benak mereka tentang peluang investasi pariwisata Indonesia, karena didukung suasana yang santai,” ujarnya.
Beberapa investor yang hadir dalam acara itu antara lain, Scottish Development International, EP&T Global LTD, Casual Dining Group Ltd, dan Accor Hotel Group. Pihak penyelenggara AHC 2017 menawarkan Indonesia untuk dapat bergabung kembali pada acara International Hotel Investment Forum 2018 di Berlin, yang merupakan pertemuan investasi perhotelan terbesar di dunia.
Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024
Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar US$274,0 miliar atau naik dibandingkan kuartal II-2024.
