Kantornya Miring, Bappenas Dapat Tambahan Anggaran dari DPR

Kantor Bappenas.
Sumber :
  • bappenas.go.id

VIVA – Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pagu anggaran belanja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 senilai Rp1,99 triliun. Pagu tersebut meningkat dari usulan awal sebesar Rp1,51 triliun.

Kepala Bappenas: RPJMN Targetkan Kemiskinan Esktrem 0% Tahun 2026

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan dana tersebut akan dipergunakan dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah. Selain itu, sebagian dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan gedung baru Kementerian PPN/Bappenas.

“Kami secure alokasi untuk pengadaan gedung baru,” kata Bambang di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2017.

Indonesia, Germany Collaborate on Social Security Inclusive

Bambang mengatakan, gedung baru tersebut nantinya akan ditempati seluruh karyawan Bappenas. Apalagi, mantan Menteri Keuangan itu tak memungkiri, ada beberapa gedung di Bappenas yang disebut sudah tidak layak untuk ditempati oleh seluruh karyawan.

“Ada satu gedung yang, kata Kementerian PU [Pekerjaan Umum], sudah miring. Gedungnya kalau dari depan itu letaknya di sebelah kanan,” katanya.

RI-Jerman Jalin Kerja Sama Wujudkan Sistem Jaminan Sosial Inklusif dan Berkelanjutan

Terlepas dari hal itu, Bambang menegaskan akan tetap mencari opsi paling efektif dalam pengadaan gedung baru. Pemerintah menjamin, tidak akan membebani kas keuangan kementerian secara berlebih, untuk pengadaan gedung baru tersebut.

“Jadi apakah tahap membangun atau yang baru, atau membeli yang ada, pokoknya semua opsi kami cari yang paling murah,” katanya. (ren)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra

Ketimpangan Pembangunan dan Ekonomi di Bali Mendongkrak Angka Kemiskinan Ekstrem

Masalah utama pembangunan di Bali adalah ketimpangan antar sektor. Sektor pariwisata sangat mendominasi.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025