70 Persen Pengguna Tol Cipali Sudah Pakai E-Money
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA – Presiden Joko Widodo telah mengingatkan masyarakat untuk membiasakan diri menggunakan kartu tol elektronik (e-Toll). Karena pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penerapan pembayaran tol non tunai di seluruh gardu tol Indonesia pada 31 Oktober 2017.
Menurut Operation General Manager PT. Lintas Marga Sedaya, selaku pengelola Tol Cikopo-Palimanan, Suyitno, pihaknya sudah siap menerapkan pembayaran tol dengan e-Money.
"Saat ini sebagian besar sudah menggunakan transaksi non tunai sekitar 70 persen. Tinggal sekitar 30 persen yang belum menggunakan uang elektronik," kata Suyitno saat sosialisasi pelaksanaan non tunai/cashless di jalan Tol Cipali, Subang, Rabu 18 Oktober 2017.
Suyitno meminta masyarakat segera memiliki e-Toll sebum tanggal 31 Oktober 2017. Imbauan ini disampaikan karena menurutnya, masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan menggunakan sesuatu yang baru di waktu-waktu akhir.Â
Sosialisasi Intensif
Ia khawatir pembelian e-Toll pada 1-2 hari sebelum penerapan tol non tunai, yang diatur dalam perturan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Non Tunai di Jalan Tol, justru akan berdampak kemacetan panjang pada 31 Oktober mendatang. Â
Untuk menghindari hal itu, pihaknya mengaku terus melakukan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat. Selain itu, fasilitas e-Toll terus dilengkapi di setiap gerbang.
"Lintas Marga Sedaya, punya visi sebagai pengelola jalan tol terbaik," kata Suyitno.
Lebih lanjut dia memastikan, pihaknya terus berupaya mendistribusikan 1,5 juta kartu e-Toll yang di subsidi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Perbankan sebesar Rp20 ribu bisa tepat sasaran dan sesuai waktu sebelum 31 Oktober nanti.
"Jadi masyarakat pengguna tol kali ini cukup hanya membayar isi saldonya saja. Biasanya kan kalau beli harganya Rp50 ribu, isinya Rp30 ribu. Sekarang beli Rp 50 ribu saldo Rp 50 ribu," kata Suyitno. (ren)