18-10-1962: Presiden Kennedy Sampaikan Rencana Serang Kuba
- www.history.com
VIVA – Hari ini 55 tahun yang lalu, Presiden John F Kennedy menyampaikan situasi usai rapat harian mengenai penemuan rudal balistik Soviet di Kuba. Krisis Rudal Kuba berikutnya membawa Amerika ke ambang perang nuklir.
Dimulai pada tanggal 15 Oktober 1962, setelah pesawat spionase AS menangkap bukti foto bahwa Uni Soviet sedang menginstal situs rudal di Kuba, maka pejabat tinggi AS langsung melakukan serangkaian rapat darurat dan rahasia. Pada tanggal 18 Oktober, Kennedy, dengan suara lelah setelah hari yang panjang dalam rapat rahasia tingkat tinggi, menyampaikan ingatannya terhadap masing-masing pendapat penasihatnya mengenai masalah ini.
Dikabarkan oleh History, Kennedy pertama kali mengusulkan untuk melakukan serangan militer langsung terhadap Kuba, namun beberapa penasihatnya, termasuk saudaranya, Jaksa Agung Robert Kennedy, mengingatkan presiden bahwa serangan langsung semacam itu tidak hanya akan mengakibatkan kematian ribuan orang Kuba yang tidak bersalah, namun mungkin akan menghasut orang-orang Rusia untuk melakukan pembalasan dengan mengebom Berlin Barat. Menjelang akhir hari, Kennedy akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rencana serangan militer, dan ia memilih untuk fokus melakukan blokade Angkatan Laut Kuba.
Blokade tersebut dimulai pada tanggal 21 Oktober dan, esok harinya, Kennedy menyampaikan sebuah pidato publik yang mengingatkan orang Amerika akan situasi di Kuba. Ia juga meminta Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev untuk menghapus rudal tersebut atau menghadapi pembalasan oleh Amerika Serikat.
Khrushchev menanggapi Kennedy dengan mengirim lebih banyak kapal - mungkin membawa muatan militer - ke Kuba dan membiarkan pembangunan di lokasi berlanjut. Selama enam hari berikutnya, Krisis Misil Kuba membawa dunia ke ambang perang nuklir global sementara kedua pemimpin terlibat dalam negosiasi yang menegangkan melalui telegram dan surat.
Pada tanggal 28 Oktober, Kennedy dan Khrushchev akhirnya mencapai penyelesaian dan orang-orang di kedua sisi konflik tersebut menarik napas lega. Situs rudal Kuba dibongkar dan sebagai gantinya, Kennedy setuju untuk menutup situs rudal AS di Turki. (one)