Tujuan Angkutan Online Justru Dukung Transportasi Massal
- Grab
VIVA.co.id – Kehadiran transportasi online didorong untuk bisa menjadi sarana transportasi pengumpan, atau feeder dari perumahan ke shelter bus, atau pun stasiun kereta api. Transportasi online diharapkan menjadi pendorong penggunaan transportasi massal.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Transportasi Multimoda DPP Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Achmad Izzul Waro. Ia mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi kehadiran sarana transportasi berbasis aplikasi dan menyarankan bahwa transportasi online harus perhatikan urgensi uji KIR dan memiliki SIM A umum.
"Rekomendasi saya, kehadiran online ini kita harus mengapresiasi, tetapi urgensi uji KIR itu wajib, SIM A Umum itu juga wajib. Lalu, ke depannya yang penting angkutan online harus diarahkan sebagai feeder untuk angkutan massal," kata Achmad di Menteng, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.
Mengenai regulasi, dia mengatakan, pengawasannya ke depan harus ditegakkan. Jangan sampai, regulasi yang sudah ada tidak ditegakkan seperti kewajiban memiliki SIM.
"70 persen driver angkot mereka tidak punya SIM, buat apa kalau punya peraturan, tetapi tidak ditegakkan," ujarnya.
Dia pun menuturkan, adanya transportasi online yang merupakan inovasi dari Informasi dan Teknologi, adalah sebuah keniscayaan yang harus didukung.
"Jadi, transportasi itu mesti ada penggunanya IT-nya juga, kan semuanya sekarang sudah berbasis GPS (Global Position System)," ujar dia.