AirAsia Minta Maaf Pesawatnya Sempat Terjun Bebas
- BusinessInsider
VIVA.co.id – Penerbangan AirAsia QZ 535 yang bertolak menuju ke Bali, Indonesia memutuskan berbalik kembali ke Perth, Minggu 1 Oktober 2017 kemarin. Hal itu dilakukan karena ada gangguan teknis di udara.
Keputusan tersebut diambil sang pilot guna memastikan keselamatan penumpang menyusul adanya kendala teknis. AirAsia pun menyampaikan pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Perth pada pukul 12.40 waktu setempat pada hari yang sama.
Head of Safety Grup AirAsia, Kapten Ling Liong Tien mengaku sangat mengapresiasi keputusan tersebut. Hal itu juga sudah sesuai dengan standart operational prosedur di maskapai tersebut.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan penumpang dan juga awak kabin serta kami akan terus memastikan bahwa kami mengikuti standar keselamatan yang tertinggi," ujar Ling dikutip dari keterangan resminya, Senin 16 Oktober 2017.
Menurutnya, seluruh penumpang yang terkena dampak telah dipindahkan ke penerbangan berikutnya yang tersedia dan diberikan semua bantuan yang diperlukan.
"Keselamatan penumpang dan awak penerbangan adalah prioritas kami. AirAsia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tambahnya.
Para penumpang dalam pesawat sempat mengalami ketakutan luar biasa saat pesawat tersebut turun hingga 22 ribu kaki dalam hitungan detik. Para penumpang dan awak kapal menjerit dan berteriak memaksa pesawat untuk kembali.
Sebagian besar penumpang pun mengeluh bahwa kru "tidak membantu sama sekali" ketika situasi darurat terjadi sekitar 25 menit. Pesawat tersebut dilaporkan merosot dari jarak 32 ribu kaki menjadi 10 ribu kaki, saat berada dalam penerbangan di wilayah Australia Barat.