Dua Sektor Industri yang Jadi Bidikan Serangan DDoS

Ilustrasi hacker.
Sumber :

VIVA.co.id – Sektor industri telekomunikasi, informatika dan komunikasi (TIK) serta keuangan tetap menjadi ancaman utama serangan distributed denial of service (DDoS).

Ransomware Baru bikin Data Kamu Lenyap dalam Sekejap

Menurut laporan Verisign Security Services, perusahaan layanan keamanan komputer asal Virginia, Amerika Serikat, industri TIK/Cloud merepresentasikan 52 persen aktivitas mitigasi.

Sektor ini menjadi 'bulan-bulanan' target penjahat siber (cyber criminal) selama sebelas kuartal berturut-turut.

Kepala BSSN Sebut Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama di Pilkada 2024

Sementara itu, sektor keuangan adalah sektor kedua yang paling banyak diserang, dengan merepresentasikan 31 persen aktivitas mitigasi.

Verisign menyebut bahwa serangan DDoS dan Ransomware dapat merusak ketika digunakan secara terpisah untuk melumpuhkan jaringan organisasi/perusahaan.

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

"Tapi, penjahat siber kini sudah lebih canggih dan dapat mengombinasikan serangan DDoS dan Ransomware untuk menciptakan dampak yang lebih besar," bunyi keterangan resmi Verisign, Kamis, 12 Oktober 2017.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, dunia internet global mendapat serangan ransomware yang berujung meminta uang tebusan.

Hal ini tentu menjadi mimpi buruk bagi divisi keamanan jaringan, khususnya perusahaan besar.

Sementara serangan DDoS adalah sebuah usaha serangan untuk membuat komputer atau server tidak bisa bekerja dengan baik.

Ransomware.

Indonesia Jadi Target Nomor 1 Ransomware

Penargetan ransomware untuk bisnis di Asia Tenggara tertinggi terjadi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024