Begini Teknik Amankan Finansial Sejak Muda
VIVA.co.id – Usia muda memang usia yang penuh dengan semangat. Pada usia muda yang lagi produktifnya, setiap individu selalu menjalani hari-hari menggeluti kariernya yang ditekuni.
Dikutip dari Cermati.com, Selasa 10 Oktober 2017, pada usia muda tak jarang mudah terjebak kebiasaan boros. Kebiasaan yang berujung perilaku konsumtif tanpa disadari membawa dampak ke finansial pada masa mendatang.
Â
Kebiasaan ini memang susah dicegah, mengingat pengaruh yang ditimbulkan dari pergaulan dan perkembangan zaman menyeret banyak orang-orang pada usia muda untuk menjadi individu yang konsumtif.
Untuk itu, jangan sampai masa produktif tidak mempunyai perencanaan finansial yang matang. Beberapa hal ini bisa diaplikasikan agar kita menjadi individu yang terencana dan aman dalam hal finansial di usia produktif.
1. Menjadikan hidup hemat sebagai hal yang menyenangkan
Kata hemat sering kita dengar sebagai cara menyelamatkan finansial. Mendengar kata itu dalam pikiran kita, selama beberapa hari akan menjalani puasa dan merasakan hidup sederhana.
Namun, anggapan itu tidak selamanya benar. Itu akan menjadi anggapan yang dapat membuat kata hemat menjadi kata mengerikan. Kita dapat menjadikan kata hemat menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Kita bisa menjadikan berhemat sebagai kebiasaan yang dapat menggantikan kebiasaan konsumtif kita. Bukan dengan cara menghilangkannya, melainkan dengan cara menggantikannya. Misal, kita dapat berhemat dengan membawa bekal makan siang daripada membeli makan siang di depot atau rumah makan. Kita juga dapat menggunakan sepeda ketika bekerja atau naik angkutan umum daripada bawa kendaraan pribadi. Dan masih banyak hal lainnya.
2. Memanfaatkan fasilitas tidak berbayar
Kita dapat menggunakan fasilitas Wi-Fi yang tersedia di tempat umum atau kantor. Bagi yang mempunyai hobi menonton film, dapat memanfaatkan fasilitas Wi-Fi dengan mengunduh terlebih dahulu agar dapat melihat dengan cara memutar ulang hasil unduhan kita tersebut. Dengan begitu, kita dapat menghemat pengeluaran untuk membeli kuota internet.
3. Membuat daftar prioritas kebutuhan
Membuat daftar prioritas kebutuhan adalah salah satu usaha untuk membuat kondisi finansial lebih aman. Dengan membuat prioritas kebutuhan, kita akan terbantu dalam menentukan mana yang lebih utama.
Terkadang kita lupa akan kebutuhan mana yang lebih penting. Banyak kebutuhan yang sebenarnya bukan prioritas menjadi daftar teratas belanja kita pada awal bulan.
Bahkan, kebutuhan prioritas yang seharusnya menjadi kebutuhan yang dipenuhi sering terlupakan. Dengan membuat daftar kebutuhan prioritas terlebih dahulu, akan membantu kita menentukan apa saja yang akan dibelanjakan terlebih dahulu.
4. Memisahkan dua rekening
Pisahkan rekening tabungan dengan rekening yang digunakan untuk rekening belanja sehari-hari. Memisahkan dua rekening akan membantu kita dalam mengontrol pengeluaran.
Kita bisa menyimpan kartu ATM rekening tabungan jauh-jauh dari dompet dan membawa hanya satu kartu ATM yang dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu, kita terhindar dari penggunaan dana tabungan untuk keperluan sehari-hari atau keperluan karena keinginan.
5. Persiapkan dana untuk investasi
Mengenal investasi sejak dini adalah hal yang positif. Ada banyak jenis dari investasi yang dapat dipilih sebagai permulaan investasi jangka panjang.
Selain aman, investasi jangka panjang juga dapat menjadi proses pembelajaran dalam hal berinvestasi. Dengan memulai investasi lebih awal, waktu yang dimiliki untuk berinvestasi akan lebih panjang. Dengan demikian, kita dapat mempunyai banyak peluang untuk memaksimalkan dana kita. (ase)