Bos Microsoft 'Menyerah' Soal Windows 10 Mobile
- www.engadget.com
VIVA.co.id – Microsoft mengakui ada kegagalan dalam pengembangan Windows 10 Mobile. Setelah berjuang mengenalkan sistem operasi smartphone itu sejak akhir 2015, nyatanya Microsoft mengakui adopsinya masih lambat.
Untuk itu, Microsoft mengabarkan tak akan memberikan pembaharuan fitur dan hardware untuk Windows 10 Mobile. Corporate Vice President Windows 10, Joe Belfiore mengungkapkan hasil pengembangan Windows 10 Mobile di akun Twitternya. Microsoft akan fokus menambal celah bug dan keamanan pada sistem operasi mobile tersebut.
"Kami telah bekerja sangar keras untuk memberi insentif pengembangan aplikasi. Mengeluarkan uang menulis aplikasi 4 untuk mereka, tapi jumlah penggunanya sangat rendah untuk investasi yang dikeluarkan perusahaan," kata Belfiore yang juga menjabat Kepala Divisi PC, Tablet dan Ponsel Microsoft dalam postingannya.
Dalam rangkaian postingannya di Twitter, Belfiore malah mengaku sudah beralih ke platform selain Windows dan dia meminta pengguna Windows untuk menyesuaikan yang terbaik setelah Microsoft tak memberikan pembaharuan fitur pada Windows 10 Mobile.
"Sebagai pengguna akhir, saya bahkan telah mengganti platform untuk keragaman aplikasi dan hardware. Kami akan mendukung pengguna (Windows 10 Mobile) juga. Jadi pilih saja yang terbaik bagi Anda," ujarnya menjawab pengguna apakah sudah saatnya meninggalkan platform Windows Mobile.
Petinggi Microsoft itu mengonfirmasi, perusahaan akan memberikan dukungan layanan penambalan bug dan penambalan celah keamanan Windows 10 Mobile, utamanya bagi segmen pasar enterprise yang mengadopsi Windows 10 Mobile untuk lingkungan kerja perusahaan.
Microsoft tak ada rencana untuk membawa fitur dan hardware baru Windows 10 Mobile bagi pengguna segmen individual.
"Tentu saja kami akan terus mendukung platform ini, memperbaiki bug, pembaharuan keamanan dan lainnya. Tapi membangun fitur baru atau hardware bukan fokus kami," tulisnya.
Laman Cnet dikutip Senin 9 Oktober 2017, menuliskan Microsoft memang harus bersaing keras dalam pasar sistem operasi mobile, semenjak kehadiran iOS besutan Apple pada 2007 dan Android besutan Google pada 2008. Menurut data angka penjualan teranyar Kantar Worldpanel, di pasar AS, ponsel Windows hanya mendapat 1,3 persen dari pangsa pasar, Microsoft masih beruntung sebab smartphone berbasis BlackBerry hanya mendapatkan 0,3 persen, sedangkan pasar dirajai oleh Android dengan raihan pangsa pasar 64 persen dan iOS meraup pangsa pasar 34 persen.