'Ditjen Pajak Jangan Seperti Berburu di Kebun Binatang'

Kantor Ditjen Pajak di Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Realisasi penerimaan pajak hingga akhir September 2017 tercatat sebesar Rp770,1 triliun, atau 60 persen dari target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 sebesar Rp1.283,6 triliun. Realisasi tersebut, lebih tinggi dari periode sama tahun lalu.

Negara Bakal Kantongi Rp75 Triliun dari Kenaikan PPN 12 Persen

Namun, rendahnya realisasi penerimaan pajak hingga pertengahan tahun ini, pun membuat kalangan pengusaha khawatir akan dikejar-dikejar aparat Direktorat Jenderal Pajak untuk mengejar target penerimaan. Apalagi, pemerintah hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk mengejar target tersebut.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Suryadi Sasmita usai rapat dengar umum pendapat bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017. Menurutnya, bukan tidak mungkin aparat pajak mengejar kewajiban perpajakan pengusaha di sisa tiga bulan tahun ini.

Pemerintah Tarik Utang Bikin Cadangan Devisa RI Agustus 2024 Naik Jadi US$150,2 M

“Jelas, karena mereka ingin mengejar target dengan menerbitkan peraturan-peraturan yang mana hampir semua (Bisnis) diperiksain,” kata Suryadi.

Suryadi pun meminta kepada otoritas pajak agar tidak sekadar memburu kewajiban perpajakan para pengusaha dengan semena-mena. Prinsip pengejaran kewajiban pengusaha, diharapkan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi.

Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik, Ini Kata Dirjen Pajak

“Setiap perusahaan itu dilihat, ada apa yang bisa diperiksa. Kalau dikejar kalau mereka salah kami dukung. Jangan kalau tidak salah, malah disalah-salahkan,” katanya.

Melalui Rancangan Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pemerintah diharapkan mampu menciptakan suatu aturan yang jauh lebih memberikan kepastian. Terutama, bagi masyarakat yang selama ini patuh terhadap kewajibannya kepada negara.

“Jangan berburu di kebun binatang saja. Ekstentifikasi perlu, karena masih banyak yang belum bayar pajak,” katanya.

Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Dirjen Pajak Putar Otak Cari Cuan Usai Rp75 Triliun Hilang Imbas PPN Batal Naik

Dirjen Pajak, Suryo Utomo mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan penerimaan yang berasal dari sumber lain, melalui ekstensifikasi dan intensifikasi.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025