Cara Uber Bikin Pengemudi Tak Boros Waktu
- Twitter/@Uber_IDN
VIVA.co.id – Uber mengeluarkan rilis riset aktivitas mitra pengemudi mereka. Dalam riset tersebut, 61 persen mitra mereka menghabiskan waktu mengemudi hanya sepuluh jam sepekan. Ternyata, kebanyakan dari mitra pengemudi itu menjalani wirausaha.
Aktivitas ganda dari mitra pengemudi itu, tak lantas membuat Uber menonaktifkan akun para mitra tersebut. Justru, Uber malah menyediakan program yang mempermudah pengemudi untuk berwirausaha, yakni UberEntrepreneur.
Head of Communications Uber Indonesia, Dian Safitri menjelaskan, Uber memiliki fitur 'destinations'. Fitur ini mempermudah pengemudi menyesuaikan waktu mengemudi. Fitur ini maksimal digunakan hanya dua kali sehari, jadi pengemudi bisa mengisi alamat tujuannya.
"Misalnya, jika mereka pergi ke kantor di pagi hari dan pulang ke rumah di malam hari. Lalu, Uber hanya akan memberikan pemesanan perjalanan yang searah dengan tujuan mereka," jelas Dian usai peluncuran UberEntrepreneur di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2017.
Fitur ‘destinations’ membantu memudahkan pengemudi mengatur tujuan perjalanan berikutnya. Sebab, saat ini, pengemudi sama sekali tidak mengetahui tujuan penumpang sebelum bertemu dengan penumpang tersebut.
Lalu, fitur yang dapat membantu pengemudi menghemat waktu lagi, yaitu fitur Forward Dispatch. Fitur ini membuat pengemudi bisa efisien, tidak ada lagi waktu bagi pengemudi terbuang, karena menunggu pemesanan berikutnya.
Dengan fitur itu, saat pengemudi sedang menyelesaikan perjalanan penumpang, mereka bisa menerima permintaan perjalanan selanjutnya dan rutenya disesuaikan untuk penjemputan berikutnya.
Sementara itu, keuntungan bagi penumpang, ini berarti waktu tunggu lebih singkat karena terpasang dengan pengemudi yang sudah dekat dengan lokasi penjemputan. (asp)