Indeks Daya Saing RI Naik Lima Peringkat, Kini Urutan 36
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Di tengah kontroversi lesunya daya beli masyarakat pertengahan tahun ini, World Economic Forum (WEF) justru memberi penilaian bagus atas Indonesia. Berdasarkan haisl survei peringkat daya saing global 2017-2018, Indonesia naik lima peringkat – dari 41 menjadi 36 tahun ini.
Menurut laporan WEF 2017-2018 pada Kamis, 28 September 2017, naiknya daya saing Indonesia sebesar lima peringkat itu mirip dengan yang dialami Korea Selatan – yang meningkat di semua pilar.
Dari sejumlah indikator, terlihat pasar Indonesia yang besar dan kondisi ekonomi makro yang kuat menjadi pendorong naiknya daya saing Indonesia. Selain itu, inovasi dan perbaikan sisi bisnis menjadi perhatian dunia.
"Indonesia menjadi salah satu dari inovator teratas di antara sejumlah negara berkembang di dunia tahun ini," sebut laporan tersebut.
Namun, WEF juga menyebut sejumlah kelemahan yang perlu dibenahi Indonesia. Di antaranya, Indonesia masih tertinggal jauh dari sisi teknologi dengan ranking 80, meskipun dalam hal ini sudah ada kemajuan.
Selain itu, dari sisi efisiensi pasar lapangan kerja, Indonesia masih tercatat di peringkat 96 dengan skor yang sangat rendah yaitu 3,9 dari 137 negara. Di mana masalah tersebut terlihat dari sisi fleksibilitas penentuan upah dan rendahnya perempuan dalam jumlah angkatan kerja.
Sementara itu, untuk indeks daya saing global teratas masih diduduki oleh Swiss dengan skor 5,86. Sedangkan di posisi kedua adalah Amerika Serikat dengan skor 5,85 dan berhasil menggeser Singapura menjadi diperingkat ketiga dengan skor 5,7. (ren)