Xiaomi Ciptakan Model Bisnis 'Segitiga Emas'
- REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id – Produsen smartphone asal China, Xiaomi, akan membawa lebih banyak produk untuk dipasarkan di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
"Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kami akan memasarkan lebih banyak produk ke Indonesia. Tak hanya smartphone," kata CEO Xiaomi, Lei Jun, di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu 27 September 2017.
Ia menjelaskan perusahaan yang ia dirikan sejak 2010 ini tidak hanya memproduksi ponsel pintar, melainkan perangkat-perangkat yang memanfaatkan teknologi internet (smart hardware) serta berperan sebagai perusahaan ritel.
"Model ini kami sebut Segitiga Emas. Selain smartphone, kami memproduksi televisi, notebook, router, robot sapu, pemurni udara, kacamata hitam serta payung canggih. Karena kami sebenarnya adalah perusahaan ritel jadi banyak pelanggan menyebut kami aneh," ujarnya.
Lei mencontohkan pada 2014, di mana Xiaomi memproduksi wearable ‘Mi Band’ dan mengklaim baterai gawai (gadget) itu tahan hidup hingga 20 hari dan hanya dijual US$10 atau sekitar Rp130 ribu.
Sementara menurut data IDC, kuartal II 2017, Xiaomi merupakan produsen ponsel pintar terbesar kelima di Indonesia. Untuk melegalkan bisnisnya di Indonesia, Xiaomi telah memenuhi regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) ponsel layanan 4G.
Xiaomi telah menjalin kemitraan bersama PT Sat Nusapersada di Batam dan PT Tata Sarana Mandiri (TSM) untuk perakitan ponselnya serta PT Erajaya Swasembada Tbk untuk distribusi dan penjualan.