Jokowi Minta Bisnis Toko Online Diajarkan Sejak SMK

Presiden Joko Widodo Buka IBD Expo 2107
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menilai, pengembangan ekonomi nasional di era digital harus didukung dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Setiap negara bersaing dengan ketat dalam pengembangan kemampuan teknologi.

Afiliasi Marketing: Cara Cerdas untuk Promosikan Produk di Media Sosial!

"Ya, ini kan cepat-cepatan semuanya menyiapkan SDM yang punya talent-talent di situ. Itu tugas kita di situ dan ini harus cepet cepetan," kata Jokowi di Jakarta, Rabu 20 September 2017.

Jokowi setuju adanya peningkatan kemampuan teknologi generasi muda sejak pendidikan di awal hingga perguruan tinggi. Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta, ada jurusan khusus di sekolah hingga perguruan tinggi khusus untuk berbisnis secara online.

60 Nama Toko Anti-Mainstream, Pilih yang Keren untuk Bisnismu!

"Kenapa sering saya menyinggung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), universitas, perguruan tinggi itu harus memiliki jurusan misalnya jurusan toko online, Kenapa tidak, atau jurusan logistik, jurusan retail management online, jurusan animasi," kata dia. 

Menurut Jokowi, pihaknya, terus mendukung peningkatan ekonomi di era digital. Sehingga kegiatan ekonomi di Indonesia bisa lebih efisien di masa depan. "Memang itu yang perlu dilakukan dan ini memang transisi perubahan yang harus cepat kita ikuti," ujar Jokowi. 

7 Cara Efektif Bangun Branding Toko Online di Marketplace agar Lebih Dikenal!

Sementara itu, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim mengatakan, untuk pengembangan ekonomi digital, diperlukan adanya talent, di samping kesiapan infrastruktur dan regulasi pendukung. Menurut Nadiem, yang paling menghambat pengembangan ekonomi digital adalah talent yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

"(Hambatan) Saya rasa yang paling utama adalah talenta, misalnya ada design engineering, ini harus dari awal, dari hulunya, misalnya ini dididik dari SD SMP," ujarnya. (mus) 

Kuasa hukum para korban toko online Ari Dumais di Makassar

60 Pedagang Makassar Jadi Korban Penipuan Aplikasi Belanja Online, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Korban berjumlah sekitar 60 orang dan telah melaporkan seseorang berinisial K, yang diduga melakukan penipuan melalui aplikasi belanja online.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024