Pinta Jokowi Soal Pertumbuhan Bisnis Start Up RI

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyebutkan, di tengah perekonomian yang tumbuh di kisaran lima persen, justru sektor travel dan pariwisata bisa tumbuh di kisaran 10 hingga 15 persen. Menurut Jokowi, pola konsumsi masyarakat sudah berpindah dari konsumsi barang ke konsumsi pariwisata.

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

"Travel dan pariwisata mengalami pertumbuhan yang cepat, pariwisata tumbuh 10 sampai 15 persen per tahun di tengah ekonomi lima persen, orang mencari tempat wisata yang asik di tempat foto-foto, dari tempat yang kita datangi," kata Jokowi dalam acara Ekonomi Baru Di era Digital di JCC Senayan, Rabu 20 September 2017.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang masih kalah jauh dengan pertumbuhan sektor pariwisata tersebut, Jokowi mengaku memiliki langkah tersendiri. Khususnya peningkatan sektor bisnis digital atau bisnis start up dan berbagai inovasi melalui kemudahan regulasi.

Apa yang Dicari Investor? 10 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ke Startup

"Terus strategi pemerintah sepeti apa?  Pertama, tentu keleluasaan untuk bereksperimen harus diberikan kepada masyarakat. Inovasi butuh eksperimen ini butuh cost dan biaya. Berarti start up jangan dicekik dengan aturan berlebihan," kata dia.

Jokowi 'geleng-geleng' kepala melihat aturan di Indonesia yang masih sangat banyak. Jokowi mengaku ingin memberikan ruang yang sebesar-besarnya untuk start up agar dapat terus berkembang.

Mengenal Angel Investor: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya untuk Bisnis Pemula

"Di negara ini masih 42 ribu aturan. Dikit-dikit diatur, dikit-dikit diatur. Inilah yang menghambat inovasi. Ini lah tugas saya untuk menggempur aturan ini, sehingga semakin sedikit, sehingga kita lincah. Saya saja pusing, apalagi masyarakat," kata dia.

Untuk hal inilah, kata Jokowi, pemerintah selalu menekankan pentingnya deregulasi. Menurut Jokowi, pemerintah akan terus memotong regulasi yang menghambat, agar izin semakin sedikit sehingga dunia usaha semakin lincah.

"Lalu, yang kedua, Infrastruktur ICT (Information Communication and Technology) ini harus dikejar. Palapa Ring selalu saya terus tanya, kapan selesainya," ujar dia.

Selain itu, Jokowi pun menekankan, ke depan pemerintah juga akan fokus meningkatkan cyber security, atau keamanan di dunia maya dari serangan virus hingga hacker.

"Kita akan fokus lakukan cyber security dari serangan virus atau serangan hacker. Data pelanggan dicuri dan dilelang dalam Internet gelap. Hal-hal seperti ini harus diperhatikan pemerintah, juga dengan membentuk lembaga cyber dan sandi negara. Saya titip siapkan betul sarana cyber," tutur Jokowi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya