Perluas Pasar, RI Tawari Pesawat dan Lokomotif ke Namibia
- PT Dirgantara Indonesia
VIVA.co.id – Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Namibia, termasuk melalui Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dengan SACU.
Hal ini diungkapkan Menlu RI Retno Marsudi, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Namibia, Netumbo Nandi-Ndaitwah di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Kedua Menlu sepakat untuk memperkuat perdagangan bilateral kedua negara yang belum tergali dengan baik. PTA antara Indonesia dengan Southern Africa Customs Union (SACU) diharapkan mampu menurunkan tarif dan mendorong peningkatan bilateral.
"Perlunya mendorong pertukaran antara pelaku bisnis kedua negara, termasuk dengan meningkatkan kehadiran pengusaha kedua negara pada pameran dagang di negara masing-masing," kata Retno, melalui keterangan tertulis, Selasa 19 September 2017.
Hubungan diplomatik kedua negara telah dibuka sejak tahun 1991, setahun setelah Namibia merdeka. Nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2016 mencapai US$4,01 juta.
Komoditas ekspor utama Indonesia antara lain kertas, sabun, ikan kemasan, furnitur dan ban. Selain itu, Indonesia juga akan menawarkan produk-produk strategis kepada Namibia seperti pesawat terbang, kapal, lokomotif dan sebagainya.