19-09-1957: Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah Pertama
- REUTERS/Jim Bourg
VIVA.co.id – Pada hari ini, tanggal 19 September 1957 Amerika Serikat meledakkan 1,7 Kiloton bom nuklir di bawah tanah tepatnya di terowongan bawah tanah di Nevada, Amerika Serikat. Peledakan ini adalah ledakan bom nuklir bawah tanah pertama yang dilakukan di Nevada Test Site atau NTS yang memiliki luas area 1,375 mil dan jaraknya 65 mil dari Las Vegas.
Dikutip dari laman History.com, alat peledak ini bernama Rainier yang merupakan alat pertama yang penuh dengan bahan peledak di bawah tanah. Namun diklaim bahwa ledakan ini tak menyebabkan adanya kebocoran nuklir. Sementara hulu ledak W-25 berbobot 218 pon dengan panjang 25,7 inci dengan diameter 17,4 inci.
Rainier merupakan salah satu dari rangkaian 29 tes nuklir yang dilakukan AS dengan klaim uji coba aman yang dikenal dengan nama Operation Plumbbob.
Sementara pada Desember 1941, pemerintah AS membangun pusat riset uji coba nuklir pertama. Pada saat itu Presiden AS Franklin Roosevelt menganggarkan hingga US$2 juta untuk proyek itu yang dinamakan Proyek Manhattan.
Sementara pada 6 Agustus 1945, AS menyerang Hiroshima Jepang dengan bom atom yang disebut Little Boy. Sementara bom atom lainnya yang disebut Fat Man mendarat di Nagasaki tiga hari setelahnya. Serangan itu dilakukan pada era Presiden Harry Truman dan orban bom atom AS ini disebutkan lebih dari 200 ribu orang tewas.
Atas serangan dua kota itu, Jepang mau tak mau harus menyatakan menyerah pada 15 Agustus 1945 kepada tentara AS dan sekutunya.