Telkom Ingin Antrean Satelit T4 Jadi Lebih Cepat
- Twitter/@kemkominfo
VIVA.co.id – Sebagai pengganti Satelit Telkom 1 yang mengalami anomali, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom segera meluncurkan Satelit Telkom 4 atau T4. Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Alex Sinaga menyampaikan, Telkom 4 segera diluncurkan pada Agustus 2018.
Telkom telah memulai perjanjian kontrak untuk pembangunan Satelit Telkom 4, terhitung sejak akhir Februari 2016. Untuk kontraktor utama pembuatan satelit, Telkom mempercayakan kepada Space System/Loral (SSL) dengan kontrak On Ground Delivery. Sedangkan roket peluncurnya, Telkom menggunakan roket Falcon-9 dari SpaceX milik Elon Musk, yang juga memiliki pabrikan mobil Tesla. Kedua perusahaan ini berasal dari Amerika Serikat.
"Kami punya rapat rutin dengan pabrikan Satelit Telkom 4. Dua hari lalu, rapat terbaru, karena rapatnya itu bulanan. Hasilnya adalah ada kemungkinan kami dapat margin 60 hari lebih cepat dari jadwalnya," ujar Alex saat menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa 12 September 2017.
Namun, karena sistem pabrikan berbeda dengan peluncur, maka jangka margin 60 hari tersebut masih harus didiskusikan dengan peluncurnya. Apakah nantinya Telkom bisa mendapat antrean lebih awal atau memajukan antrean, sehingga, BUMN telekomunikasi itu berharap bisa meluncur lebih dahulu dari satelit-satelit lain.
"Nah, sekarang kami sedang memproses, dan mungkin kami akan berkunjung ke pabrik peluncur untuk mem-propose agar ada pergantian antrean, sehingga harapan kami Telkom 4 akan lebih cepat meluncur," ucap Alex.
Pada hari ini, Telkom menegaskan, layanan konektivitas pelanggan Satelit Telkom 1 telah pulih 100 persen. Pemulihan telah mencapai garis finish pada Minggu, 10 September 2017, pukul 24:00 WIB. Alex menyatakan, konektivitas sebanyak 15.019 titik layanan pelanggan, baik 11.574 titik layanan ATM maupun 3.445 titik non-ATM, telah dipulihkan sesuai target.