Dihantam Brexit, London Tetap Jadi Pusat Keuangan Dunia

Big Ben London
Sumber :
  • REUTERS/Neil Hall

VIVA.co.id – Global Financial Center Index (GFCI) 2017 menetapkan Kota London, Inggris, di posisi teratas pusat keuangan global di dunia. Mengalahkan New york yang menempati posisi kedua dalam peringkat tersebut. 

Demi Capai SDG's, Luhut dan PM Kenya Teken Perjanjian Soal Aliansi Keuangan Campuran Global

Meski demikian seperti dilansir dari CNBC, Selasa 12 September 2017, skor London dalam peringkat tersebut menurun dua poin dari tahun sebelumnya. Karena adanya rencana lepasnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang memicu sejumlah perusahaan besar memindahkan kantor pusatnya dari kota tersebut. 

Sementara itu, New York, yang memimpin kota-kota di AS sebagai pusat keuangan dunia, mengalami penurunan yang lebih dalam yaitu 24 poin. Kekhawatiran mengenai merosotnya perdagangan di AS menjadi alasan utama penurunan poin tersebut. 

Ada Perang di Timur Tengah, Dirut BNI Sebut Ekonomi Global Masih Tak Pasti

Di kawasan Asia Pasfik, penurunan poin juga terjadi di kota-kota pusat keuangan kawasan tersebut. Singapura dan Tokyo mengalami penurunan terbesar. Hal itu membuat posisi Hong Kong menyelinap ke posisi ketiga menyalip Singapura. 

Sedangkan, kota-kota di Eropa barat seperti Frankfurt, Dublin, Paris dan Amsterdam mendapatkan keuntungan dari Bexit dengan kenaikan peringkat. Terlebih lagi, banyak perusahaan-perusahaan internasional memindahkan kantor pusatnya dari London ke kota-kota itu. 

Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed Terhadap Ekonomi Global

Sebagai informasi, edisi ke 22 indeks pusat keuangan global ini disusun mengombinasikan hasil survei kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan lembaga ekonomi dunia. Seeprti The Economist Intelligent Unit, Bank Dunia, dan OECD. 

Kriteria-kriteria utama penelitian mempertimbangkan konsep daya saing, sumber daya manusia, infrastruktur dan pengembangan sektor keuangan serta reputasi yang baik dari kota tersebut. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI saat konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI

Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat dan Inflasi Tinggi Dipicu Kebijakan Tarif AS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, dan inflasi dunia akan kembali tinggi.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024