Mau Irit dan Hindari Biaya Administrasi Bank, Ini Triknya

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Saat ini, menyimpan uang di rumah sudah tak lagi aman. Bank dan lembaga keuangan lainnya jadi pilihan untuk menabung dan berinvestasi.

FIRE vs Soft Saving, Mana Strategi Menabung yang Lebih Baik untuk Masa Depan Keuangan Anda?

Namun, beda halnya dengan menabung di rumah, rekening bank dan lembaga keuangan menarik biaya administrasi dari nasabah. Meski nilainya kecil, tanpa disadari kebocoran tersebut bisa berjumlah besar jika didiamkan waktu lama.

Nah, untuk menghindari kebocoran tersebut, ada trik yang bisa Anda terapkan untuk menanggulanginya. Berikut ini, penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari CekAja.com pada Selasa 5 September 2017.

Tiba-tiba Kena PHK, Apa yang Harus Dilakukan? Ini 6 Strategi yang Bisa Anda Pertimbangkan

1. Pilih rekening tanpa biaya administrasi

Mungkin banyak yang belum tahu kalau bank memiliki produk tabungan tanpa biaya administrasi. Memang, produk jenis ini biasanya punya banyak keterbatasan. Misalnya, tidak bisa digunakan untuk transfer ke rekening bank lain dan lain sebagainya.

Hati-hati! 10 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Cepat Miskin

Namun, keuntungannya dana yang diendapkan dalam rekening tersebut tidak akan berkurang. Rekening ini cocok digunakan untuk Anda yang mau menyimpan dana darurat di sebuah rekening bank. Untuk membuka rekening ini syaratnya sama dengan persyaratan rekening konvensional lainnya.

2. Tabung saja di reksadana

Mau rekening Anda tidak bocor, namun malah bisa berlipat ganda dalam waktu panjang? Menabung di reksadana solusinya. Sederhananya, reksadana merupakan instrumen investasi yang memungkinkan Anda menyimpan dana di pasar saham, keuangan, dan obligasi. Pihak yang mengelola uang Anda tersebut disebut sebagai manajer investasi.

Anda pun tak perlu punya pengetahuan mendalam soal investasi dan keuangan. Sebab, seluruh dana akan dikelola oleh profesional di bidangnya. Biasanya dalam setahun pertumbuhan reksadana bisa mencapai 10 persen, bahkan lebih tergantung perkembangan pasar keuangan.

3. Gunakan rekening yang canggih

Saat akan menyimpan uang di bank, cermati dulu keunggulan produknya secara keamanan. Pilih lah rekening yang dilindungi teknologi canggih dan berlapis. Semakin canggih dan baik sistem keamanan, semakin kecil pula kemungkinan uang kita hilang.

Maklum saja, di era sekarang ini kemampuan pelaku kejahatan semakin tinggi. Sudah banyak korban pelaku pembobolan rekening yang mengalami kerugian dengan nilai yang sangat besar.

4. Diawasi pemerintah

Simpan uang Anda pada lembaga keuangan yang jelas. Maksudnya, lembaga keuangan tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan menyimpan pada lembaga yang tak resmi meski mengimingi Anda dengan keuntungan berlipat. Sebab, lembaga tersebut bisa saja merupakan investasi bodong yang pada akhirnya akan membawa kerugian bagi Anda. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya