Jokowi Kaget Lihat Modernisasi Pabrik Beras di Sukabumi

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo, mengaku kagum dengan cara pengolahan beras dan pemanfaatan petani oleh Koperasi Arrahmah PT BUMR Pangan, di Kelurahan Pasirhalang, Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebab, beras ditempat itu diproses secara modern. 

"Ini adalah yang sering saya sampaikan mengkorporasikan petani, ya ini. Dalam skala yang besar ada economic skill dikerjakan dengan cara-cara modern," jelas Jokowi, yang didampingi Ketua Koperasi, Luwarso, Jumat 1 September 2017.

Koperasi ini, selain memberi bantuan kepada petani juga diberdayakan dengan cara pendampingan. Dari mulai sebelum penanaman jenis atau bibit, hingga selesai produksi dan dilanjutkan pemasaran ke ritel. 

Jokowi juga terkesan dengan pengemasannya. Menurutnya, kemasan sangat bagus dan menarik, sehingga bisa langsung dipasarkan. 

"Sangat modern, sangat menarik. Bisa masuk langsung ke ritel. Petani diajak berkelompok dalam sebuah skala industri. Saya sangat menghargai, cara-cara modern mengkoorporasi petani," jelas Jokowi. 

Produk BUMR Pangan.

Pemasarannya produk BUMR itu juga dilakukan dengan sistem online. Kata Jokowi, sistem ini akan dijafikan contoh, untuk diterapkan ke daerah-daerah lainnya. 

"Mungkin minggu depan, Pak Warso (Luwarso, ketua Koperasi Arrahmah) akan kami undang ke Istana untuk bicara. Saya ingin ini di-copy sebagai sebuah contoh untuk tempat-tempat yang lain. Biar nanti dikomandani Pak Warso," jelas Presiden Jokowi. 

Perpisahan Kabinet, Puan Hingga Johan Budi Balik ke Istana Lagi

Jokowi menjabarkan, ada beberapa persoalan yang ditemukan dalam kunjungan itu. Masalah tersebut yang menghambat perkembangan bisnis ke depannya. 

"Ini yang akan saya temukan (persoalan permodalan). Sehingga nanti bagaimana pinjam ke banknya. Bagaimana cara mengangsur dan petani bisa semuanya kita libatkan," katanya. 

Jelang Pelantikan, Jokowi Pamer 5 Tahun Bangun Infrastruktur

Karena itu, Jokowi mengatakan juga akan menghadirkan pihak perbankan. Agar dicari solusi bagaimana pendanaannya jika sistem seperti ini diterapkan di daerah-daerah lainnya. 

"Nanti waktu saya undang ke Istana, akan saya undang Mentan, Mendag, Menteri PU. Untuk insfrastruktur perbankan akan saya undang bahwa ini adalah sebuah pengkorporasian petani ya, ini. Contoh yang sudah konkret dan sudah saya lihat sejak awal sampai akhir, ini yang saya cari," jelas Jokowi. 

Lima Tahun Jokowi-JK, Bappenas Sebut Hasilnya Nyata
Ilustrasi balita

Saran dr Zaidul Akbar, Ingin Anak Cerdas Hindari 3 Makanan Ini

Menurut dr Zaidul Akbar, pengolahan fast food umumnya menggunakan makanan yang telah dibekukan kemudian dimasak dalam minyak dengan panas tinggi.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2021