Telkom Bantah Satelit T1 Hancur
- www.lockheedmartin.co.uk
VIVA.co.id – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk membantah jika Satelit Telkom 1 hancur di orbit. Direktur Whosale and International Service Telkom, Abdus Somad Arief, mengaku, saat ini pihaknya masih bisa dimonitor.
"Saat ini kami masih sangat fokus di recovery layanan T1. Hasil pengecekan kami di stasiun pengendali, sampai saat ini T1 (Telkom 1) masih dapat dimonitor dan masih mengirim serta menerima perintah (command). Perihal persisnya apa yang terjadi, kami tetap berkoordinasi dengan Lockheed Martin," kata Arief kepada VIVA.co.id, Kamis, 31 Agustus 2017.
Sebelumnya diberitakan, CEO ExoAnalytic, Douglas Hendrix, mengatakan telah melacak objek di orbit geostasioner (GEO) dan menemukan bukti baru bahwa satelit milik BUMN Telkom itu kemungkinan hancur berkeping-keping.
Perusahaan yang bermarkas di California ini menggunakan algoritma untuk meninjau data yang dikumpulkan oleh jaringan globalnya dari 165 teleskop optik untuk anomali, di mana salah satu instrumennya ada di Australia Timur, yang melihat satelit tersebut 'tampaknya terlepas'.
"Apa yang Anda lihat tampaknya ada banyak bahan reflektif yang berasal dari pesawat ruang angkasa. Mereka bisa jadi panel surya atau puing lainnya. Kami tidak begitu tahu," kata Hendrix.