Kini, Tak Bebas Lagi Mengunggah Video di YouTube
- REUTERS/Eric Gaillard
VIVA.co.id – Google kini mulai memantau video-video berkonten negatif di YouTube. Sebab, perusahaan mesin pencari raksasa asal Amerika Serikat itu menambahkan peringatan dan segera menonaktifkan iklan pada video yang menampilkan hal-hal sensitif.
"Kami pastikan video-video seperti menyerang keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan akses informasi, akan sulit ditemukan," kata Penasihat Umum Google, Kent Walker, mengutip The Independent, Jumat 25 Agustus 2017.
Selain itu, lanjut Kent, aturan baru ini menargetkan konten seperti supremasi ekstrem. Dalam satu menit ada lebih dari 400 jam video yang diunggah di YouTube.
Video yang di-tag oleh kebijakan baru Google dipastikan tidak akan dapat menjalankan iklan, dikomentari, serta tidak akan muncul dalam daftar yang disarankan di situs video streaming itu.
Meski begitu, Kent memperkirakan hanya ada sebagian kecil video yang terkena dampak dari aturan Google ini. Kent juga menegaskan bahwa kebijakan ini bukan berarti menghapus video yang di-tag.
Artinya, Google menetapkan batasan untuk menonton, berbagi, dan menghasilkan uang dari hasil video streaming.
Penerapannya pun baru muncul di akhir-akhir ini, karena banyaknya perdebatan mengenai video ekstremisme dan pidato politik berbau SARA.
Akibatnya, raksasa teknologi seperti Google, Twitter, dan Facebook, ikut terseret dalam arus perdebatan, lantaran harus menghadapi tuduhan bahwa mereka telah memoderasi informasi yang didistribusikan melalui layanan digital mereka.