Harga Daging Sapi Hidup Jelang Idul Adha Naik 20%
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Jelang hari raya Idul Adha, harga sapi hidup mulai merangkak naik. Kenaikan harganya mulai dari 10 – 20 persen dibanding dengan harga pada hari-hari biasa.Â
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf mengatakan, kenaikan ini biasanya terjadi dari sejak dua minggu sebelum Hari Raya Kurban.
"Kenaikan 10-15 persen bahkan sampai bisa sampai 20 persen misalnya, karena orang pasti melihat bagus tidak sapinya. Kalau tahun lalu Rp50 ribuan per kg berat hidup sekarang bisa Rp60, Rp65 bahkan bisa Rp70 ribuan per kg," kata Rochadi kepada VIVA.co.id, kamis 24 Agustus 2017.Â
Namun, Ia menerangkan masyarakat tentu lebih memilih sapi dengan kualitas yang bagus ketimbang kualitas yang biasa-biasa saja. Harga sapi pun disebut bervariasi sesuai dengan kualitasnya.
"Tren kanaikan harga ini biasa di Hari Raya Kurban, lalu setelah hari tasyrik. 3 hari setelah Idul Adha, kembali normal lagi di kisaran Rp50 ribuan, atau Rp40 ribuan," ujar dia.
Sementara itu, mengenai penggunaan sapi impor, Ia mengatakan, justru sedikit digunakan pada saat Hari Raya Kurban. Hal ini lantaran, sapi lokal banyak yang dijual saat hari raya Idul Adha.
"Makanya, peternak lokal itu senang kalau menjelang hari lebaran ini, ada pasar yang perlu diperhatikan," kata dia.
Di hari-hari normal, kata dia, harga sapi hidup per kg berada rata-rata di angka Rp43 ribu per kg berat badan. Sehingga harga per sapi normal di hari-hari biasa dengan berat 300 kg kurang lebih senilai Rp13 juta.
"Ya di kali aja, Rp43 ribu per kg berat hidup biasanya 300 kg, ya sekitar Rp13 juta. Tapi, sapi lokal ini biasanya masyarakat beli ditaksir aja beratnya, ada negosiasi juga," tutur dia.