Direksi Dirombak, Dirut Pertamina Fokus Kelola SDM dan Aset
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Direktur Utama PT Pertamina, Elia Massa Manik mengatakan pergantian direksi di tubuh perusahaan merupakan hal yang biasa. Sebab, sejak awal menjabat sebagai orang nomor satu di Pertamina, prinsip kepemimpinannya adalah membenahi sumber daya manusia.
"Pergantian personel dalam suatu company itu biasa saja, waktu saya awal masuk, saya katakan bahwa kunci keberhasilan sebuah korporasi adalah Human Resources (HR), Kita berharap human capital ini baik.Karena manusia ini merupakan modal paling tinggi di perusahaan," ujar Massa di kantor Pusat Pertamina, Rabu 16 Agustus 2017.
Apalagi menurutnya, ke depannya Pertamina akan lebih berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berujung pada peningkatan daya saing. Selain, pengelolaan aset yang saat ini menjadi prioritas.
"Aset kita itu harus ada yang urus karena aset kita yang non-core Rp137 Triliun kalau dikelola ini bisa jadi memberikan value creation perusahaan yang butuhkan capital yang besar," tutur dia.
Dia menjelaskan, Direktorat Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko sangat dibutuhkan untuk perusahaan ke depan. Karena, Pertamina sendiri mempunyai target untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia pada tahun 2025.
"Kalau di perusahaan energi itu kita tumbuh aja masih dibilang turun, kalau capex (Belanja Modal) itu perusahaan energi itu memang lebih besar, jadi kita ada project-project yang kita perlu manajemen risiko yang fokus, dan perencanaan yang matang, pada saat yang sama kita harus punya strategi penjualan, ada planing yang terintegrasi," ujar dia.
Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah menunjuk Gigih Prakoso sebagai Direktur Perencanaan, Investasi dan Manajemen Risiko, dan Ardhy N. Mokobombang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Penunjukan tersebut dituangkan dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN dengan nomor SK-160/MBU/08/2017. Melalui surat keputusan tersebut, Menteri BUMN mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota direksi PT Pertamina dari semula Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum menjadi Direktur SDM dan jabatan Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan menjadi Direktur Keuangan.
Selain itu ada penambahan jabatan Direktur Perencanaan, Investasi dan ,Manajemen Risiko; dan Direktur Manajemen Aset. Tugas Dwi Wahyu Daryoto juga dialihkan yang semula menjabat Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum menjadi Direktur Manajemen Aset; dan Arief Budiman yang semula menjabat Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan menjadi Direktur Keuangan.