Cara Hidup Tak Boros bagi Orangtua Muda
- Pixabay/publicdomainpictures
VIVA.co.id – Memiliki anak tentunya menjadi kebahagiaan bagi setiap pasangan. Akan tetapi, menjadi orang tua bukan hal yang mudah dijalankan. Bagi Anda yang sedang atau akan menjadi orang tua muda, tentunya pengeluaran akan sangat berbeda setiap bulannya dibandingkan ketika masih belum memiliki anak.
Karena itu, pengelolaan keuangan tentunya harus sangat diperhatikan. Kebanyakan orang tua muda baru merasa sangat kesusahan mengatur anggaran bulanan. Apalagi menjelang akhir bulan, selalu saja keuangan menipis meskipun memiliki gaji besar.
Selain itu, makin beratnya mengatur keuangan juga ditambah dengan beragam cicilan yang harus dibayarkan tiap bulannya, tentunya hal ini membuat Anda kebingungan mengelola keuangan rumah tangga.
Tapi tak perlu khawatir. Berikut ini beberapa tips seperti dikutip dari Cermati.com, Selasa, 15 Agustus 2017, yang dapat membantu orang tua muda mengatur keuangan rumah tangga:
1. Membuat daftar pengeluaran yang wajib dan utama
Pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat daftar pengeluaran yang utama dan wajib. Cobalah kalkulasikan kebutuhan-kebutuhan pokok mulai dari bahan makanan, cicilan bulanan, listrik, air, transportasi, dan lainnya.
Jangan lupa menambahkan pula kebutuhan anak ke dalam anggaran ini, seperti susu dan popok. Ketika anggaran tersebut lebih dari 70 persen pemasukan, tentunya Anda harus siap menekan pengeluaran tersebut.
Hal itulah yang menjadi fungsi dari adanya anggaran pengeluaran. Anda bisa memerhatikan pengeluaran bagian mana yang dapat ditekan. Selain itu, dengan adanya anggaran pengeluaran, Anda bisa terbebas dari membeli kebutuhan-kebutuhan yang tak diperlukan.
2. Jadikan menabung sebagai kegiatan wajib
Menabung merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan menabung, Anda memiliki simpanan untuk kondisi darurat ataupun hal-hal lainnya. Akan lebih baik bila menjadikan kegiatan menabung sebagai kegiatan utama.
Jangan menjadikan tabungan sebagai kegiatan terakhir setelah semua kebutuhan tercukupi. Menabung terlebih dahulu kemudian menggunakan sisanya untuk kebutuhan mungkin menjadi hal yang sulit, terutama bagi Anda orang tua muda yang memiliki banyak pengeluaran.
Padahal, menabung dapat membantu Anda ke depannya. Karena itu, menabung penting untuk diutamakan. Cobalah untuk mulai menyisihkan 10 persen dari pemasukan. Bila dirasa terlalu berat, Anda bisa memulai dari 5 persen dahulu.
3. Jangan membeli saat uang tak cukup
Pada saat tidak memiliki uang, jangan berencana untuk membeli barang apa pun yang tidak masuk ke dalam kebutuhan utama. Jika bersikeras memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa terjebak dengan utang.
Dengan metode ini pula, Anda serta pasangan tak perlu khawatir kalau pemasukan akan cepat habis karena harus membayar hal-hal tersebut.
4. Siapkan tabungan khusus anak
Sudah menjadi hal yang wajib bila orang tua memiliki tabungan khusus yang diperuntukkan untuk anak. Tabungan ini tak hanya digunakan untuk pendidikan saja, tetapi juga digunakan untuk kebutuhan si kecil yang lainnya.
Anda bisa menetapkan sendiri kebutuhan-kebutuhan tersebut. Misalnya, saat anak meminta mainan, dapat membelinya bila tak melebihi Rp100 ribu. Daripada menolak keinginan anak, buatlah anggaran yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
5. Buat anggaran dalam bentuk cair
Tentunya setiap orang memiliki masalah finansial yang berbeda-beda setiap bulannya. Misalnya, bulan ini Anda membutuhkan dana untuk membayar biaya sekolah anak. Kemudian bulan depannya, butuh dana untuk biaya pernikahan anggota keluarga.
Karena kebutuhan yang berbeda-beda itulah, Anda harus memiliki budget yang fleksibel. Namun, yang perlu diingat tentang fleksibel, bukan berarti Anda dapat menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak. Dengan adanya budget yang fleksibel, tak perlu khawatir bila terjadi kebutuhan-kebutuhan mendadak. (ase)