OJK Dorong Pasar RI Gencar Biayai Infrastruktur
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, pelaku pasar keuangan RI siap dalam menghadapi persaingan dan tantangan global terkait Pasar Modal Indonesia. Namun tentunya hal itu bisa terwujud dengan infrastruktur yang lebih mumpuni dan dukungan emiten, regulator, dan seluruh insan Pasar Modal Indonesia.
"Pasar modal Indonesia saat ini pun sudah berkembang sangat pesat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso saat pembukaan Stock Code Fun Walk di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu 13 Agustus 2017.
Berbicara pasar modal, Wimboh menjelaskan, per Agustus 2017 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah berada di level 5.766,13. Sementara, nilai kapitalisasi pasarnya sudah mencapai Rp6.319,55 triliun.
"Mungkin tidak terbayangkan oleh kita, bahwa pasar modal Indonesia akan berkembang sedemikian pesat dan bahkan saat ini mulai disejajarkan dengan beberapa negara maju baik di kawasan ASEAN maupun dunia," kata Wimboh.
Selain itu, pasar modal indonesia saat ini juga sudah menjadi salah satu tujuan investasi menarik baik dalam maupun luar negeri. Kemudian berkembang menjadi salah satu sumber pendanaan jangka panjang (source of long term financing).
Terpenting dalam pendanaan jangka panjang itu, bagi dunia usaha dan pemerintah untuk membiayai berbagai program pembangunan nasional, khususnya pembangunan infrastruktur. Di tengah mulai terbatasnya pembiayaan dari sektor perbankan yang cenderung berjangka pendek.
"Karena apabila keseluruhan pembiayaan pembangunan infrastruktur tersebut mengandalkan APBN, tentunya tidak akan mencukupi," ujarnya. (mus)