Menkeu Janji Tak Ada Kebijakan Bikin Rakyat Takut Belanja
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjamin bahwa pemerintah tidak akan menerbitkan kebijakan yang nantinya justru menggerus daya beli masyarakat hingga di penghujung tahun. Faktor yang selama ini diklaim menjadi penyebab daya beli turun pun, menurut dia, telah diakomodir oleh pemerintah.
“Pemerintah memastikan tidak akan melakukan policy yang membuat masyarakat resah,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, Jakarta, Jumat 11 Agustus 2017.
Ani mencontohkan, dari sisi harga yang diatur pemerintah atau adminstered prices yang dianggap menjadi biang keladi laju inflasi tahun ini menanjak. Pada tahun ini, pemerintah pun memutuskan untuk tidak mengubah administered price untuk mendorong aktivitas ekonomi.
Selain itu, dari sisi penyaluran subsidi beras yang terhambat beberapa waktu terakhir disebut memberikan dampak terhadap daya beli masyarakat. Pemerintah, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, pun memastikan bahwa hal itu tidak akan terulang di semester kedua.
“Kami berharap inflasi trennya menurun, karena selama satu kuartal terus menerus inflasi naik karena administered prices. Kita harap ekspektasi inflasi menurun,” lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Meski demikian, Ani pun mengaku tak mengetahui secara pasti apa yang membuat sebagian masyarakat menahan belanja pada kuartal kedua. Namun, pemerintah pun akan terus berupaya memperbaiki kondisi ekonomi domestik, agar kegiatan ekonomi dalam negeri bisa berjalan maksimal.
“Kalau masalah kepercayaan, pemerintah perlu meningkatkan kejelasan arah, sehingga masyarakat memahami. Sehingga mereka tidak perlu khawatir dan berjaga-jaga. Kalau mereka merasa takut karena semua menjadi persoalannnya, maka kita akan lihat,” katanya. (ren)