Investasi Ketenagalistrikan Masih Jauh di Bawah Target
- ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
VIVA.co.id – Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui realisasi investasi ketenagalistrikan pada Semester I 2017 tercatat lesu. Dalam capaian sektor ketenagalistrikan dilaporkan realisasi investasi ketenagalistrikan Semester I 2017 hanya sebesar Rp56,3 triliun rupiah, masih jauh dari target akhir tahun yang dipatok Rp261,9 triliun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, lesunya investasi kelistrikan semester I lantaran adanya beberapa hambatan, seperti perizinan.
"Memang agak lambat dengan investasi, karena berkaitan dengan pendanaan proyek. Kita sudah merencanakan segini, tapi dalam pelaksanaan ada beberapa hal hambatan, misalnya perizinan akibatnya terjadi disbursement (pembayaran)," kata Sommeng di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat 4 Agustus 2017.
Kendati demikian, Sommeng mengaku optimistis target akhir tahun dapat tercapai. Biasanya, tutur mantan kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas ini, lonjakan investasi akan terjadi pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini.
Dalam pembangunan ke depan, sambung dia, pemerintah akan tetap memprioritaskan pembangunan kelistrikan di daerah terdepan terluar dan terpencil (3T). Upaya pembangunan tahun ini menurutnya sudah menunjukkan hasil yang baik, ditunjukkan dengan capaian rasio elektrifikasi sebesar 92,8 persen hingga semester I 2017.
"Kita ingin daerah-daerah ini terlistriki, ada aksesibilitas, ketersediaan, harga juga harus terjangkau, semua masyarakat bisa menerima," tutur dia.