Luhut Heran, Gaji Pekerja JICT Gede Tapi Mau Mogok

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak habis pikir dengan ulah Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal yang berencana melakukan aksi mogok kerja. Aksi tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

SMAN 13 Jakarta Utara Raih Rekor Muri Daur Ulang Minyak Bekas

Sebab menurut Luhut, pendapatan seluruh karyawan JICT yang mencakup gaji maupun bonus merupakan tertinggi nomor dua di dunia. Ia pun mengaku heran dengan ulah pekerja JICT, karena telah mendapatkan pendapatan yang layak dibandingkan yang lainnya.

"Remuneration mereka jauh lebih tinggi dari yang lain. Saya aneh juga kenapa terjadi. Biasanya kalau orang dibayar tidak benar, baru (mogok)," kata Luhut di Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.

Ratusan Warga Jakarta Utara Ikut Mudik Gratis

Terlepas dari hal itu, mantan Kepala Staf Kepresidenan itu pun akan terlebih dahulu melakukan Investigasi terkait permasalahan tersebut. Termasuk, perpanjangan konsesi yang disepakati antara PT Pelindo II dan Hutchinson Port Holding yang dianggap merugikan pendapatan karyawan JICT. 

"Sedang saya teliti ini. Karena kejadian ini sudah lama. Sebelum-sebelum kami," katanya.

Kerugian Perpanjangan Kontrak JICT Semakin Nyata, Kementerian BUMN Diminta Turun Tangan 

Luhut pun menegaskan akan mengambil sikap apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan prosedur dalam perpanjangan konsesi tersebut. Meski demikian, saat ini pemerintah akan tetap meneliti duduk persoalan dari masalah tersebut.

"Kalau ada yang merugikan, melanggar aturan, pasti saya akan proses hukum. Jangan macam-macam," ujarnya menegaskan. (mus)


 

Penghargaan dari Pelindo

Hasil dari Kerja Keras yang Baik, JICT Raih Penghargaan Kategori Pendidikan

Menurutnya penghargaan tersebut adalah hasil kerja keras, dedikasi dan kolaborasi dari berbagai stakeholders JICT. 

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024